mendorong pertumbuhan bisnis
Bangkok, Thailand (ANTARA) - Aruba, perusahaan Hewlett-Packard Enterprise (HPE) membuka acara tahunan "Aruba Atmosphere Conference - SEATH & India" di Bangkok, Thailand, Selasa (20/9).
Konferensi ini mengumpulkan perusahaan-perusahaan dari berbagai industri dari seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Hongkong dan India untuk mendiskusikan teknologi yang inspiratif hingga mengasah keahlian yang berhubungan dengan perkembangan terbaru untuk bisa memodernisasi jaringan Aruba.
Dalam sambutannya, Vice President APJ Aruba Steve Wood mengatakan kebiasaan baru atau new normal ditandai dengan adanya strategi hibrida cloud, berkembangnya lingkungan internet untuk segalanya (IoT), dan remote working.
Oleh karenanya, konektivitas menjadi kunci untuk menghubungkan berbagai aktivitas yang dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan jaringan yang kuat, maka pertumbuhan bisnis juga semakin meningkat tanpa perlu adanya pertemuan langsung.
"Saat berfokus pada modernisasi jaringan, perusahaan yang memprioritaskan transformasi digital dan akselerasi akan mampu mengatasi berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh orkestrasi, pengelolaan dan keamanan jaringan, sehingga mereka dapat mendorong pertumbuhan bisnisnya," ujar Steve di Bangkok, Thailand.
Steve mengatakan jaringan statis saat ini sudah tidak lagi mampu memenuhi tuntutan bisnis yang berkembang atau mendukung perubahan persyaratan keamanan.
Seiring dengan upaya perusahaan dalam memulai inisiatif transformasi digital dan beradaptasi dengan lingkungan kerja hybrid, sangatlah dianjurkan untuk menerapkan arsitektur jaringan modern.
Hal ini akan menciptakan koneksi yang lancar dan aman bagi perusahaan dari segala skala untuk memfasilitasi inti fungsi bisnis dari mana saja.
Aruba sendiri berfokus pada tiga prinsip teknologi utama yakni ketangkasan (agility), automasi (automation), dan keamanan.
Pada kesempatan yang sama, Aruba juga meluncurkan infrastruktur nirkabel pertama yang mampu melakukan self-locating dan inisiatif Open Locate yang bertujuan untuk melakukan standarisasi terhadap metode sharing location.
Dengan access point yang mampu melakukan self-locating, enterprise dan service provider akan dapat merancang aplikasi yang location-aware secara lebih cepat, akurat, dan dalam skala besar, melalui LAN nirkabel. Dengan begitu tak diperlukan lagi survei manual yang mahal dan rentan mengalami error.
Selain itu, baru-baru ini platform Aruba EdgeConnect Enterprise SD-WAN mendapatkan sertifikasi ICSA Labs Secure SD-WAN Certification dan menjadi yang pertama menerima sertifikasi itu di market SD-WAN.
Sertifikasi ini menandai bahwa kemampuan SD-WAN dan keamanan yang dimiliki Aruba sehingga pelanggan akan menikmati fleksibilitas dan memiliki kepercayaan diri untuk melakukan transfomasi jaringan utama dan keamanannya.
Baca juga: Helios perluas layanan SD-WAN gandeng Aruba-Hewlett Packard
Baca juga: SASE, Wi-Fi 6E hingga NaaS diprediksi kian berkembang di 2022
Baca juga: Insiden bongkar peti kargo Ducati jadi perhatian aparat pengamanan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022