saya tahu itu event internal keraton tapi kami harus intervensiSolo (ANTARA) - Pemerintah Kota Surakarta mengaku akan melakukan intervensi ajang Sekaten yang diselenggarakan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
"Saya tadi habis dari sana. Itu kan event internal keraton, sebetulnya saya sungkan kalau intervensi," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa.
Meski demikian, diakuinya, masih banyak permasalahan yang terjadi selama penyelenggaraan Sekaten, di antaranya dari sisi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.
"Mulai dari kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung sangat jelek. Intinya kami siap bantu, soalnya dari awal belum ada koordinasi (antara Keraton Solo dengan Pemkot Surakarta)," katanya.
Baca juga: Surakarta akan koordinasi dengan keraton terkait tarif sewa sekaten
Baca juga: Sultan HB X buka Pameran Sekaten 2019
Permasalahan lain yang juga dikeluhkan oleh pengunjung yakni tarif parkir kendaraan yang dianggap mahal dan biaya sewa stan yang juga dinilai terlalu tinggi.
"Pengamen yang memaksa, lalu masalah helm juga (keamanan helm pengendara roda dua). Kebersihan juga sangat kurang sekali. Mau tidak mau dari dinas harus intervensi. Saya tahu itu event internal keraton tapi kami harus intervensi, mohon maaf soalnya kacau sekali," katanya.
Ia juga menyayangkan jalan-jalan yang ada di sekitar keraton yang digunakan untuk berjualan para pedagang kaki lima.
"Sebenarnya itu nggak ideal untuk jualan. Idealnya di dalam alun-alun semua biar lebih rapi," katanya.
Sementara itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil sejumlah dinas terkait dan camat setempat untuk melakukan koordinasi.
"Yang jelas banyak sekali, kompleks, dan nggak habis-habis (permasalahan selama penyelenggaraan Sekaten), tapi kami selesaikan, kami bantu keraton," katanya.
Baca juga: Pasar Malam Sekaten sisakan 130 ton sampah di Yogyakarta
Baca juga: Yogyakarta akan gelar Pasar Malam Sekaten dua tahun sekali
Baca juga: Keraton Surakarta resmi memulai Sekaten 2018
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022