Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan sebanyak 2.666.637 hewan ternak telah divaksinasi, menurut data yang diterima di Jakarta, Selasa.

Data yang dihimpun hingga Senin (19/9) tersebut menyebutkan hewan ternak di 24 provinsi dan 298 kabupaten/kota telah tertular PMK dengan jumlah sebanyak 534.179 ekor.

Jenis hewan ternak tertular PMK itu sapi (505.880 ekor), kerbau (22.017 ekor), domba (1.900 ekor), kambing (4.296 ekor) dan babi (88 ekor).

Sementara hewan ternak yang telah sembuh dari PMK sejumlah 410.307 ekor, dan belum sembuh sebanyak 103.228 ekor.

Adapun hewan ternak yang mati akibat PMK sebanyak 8.806 ekor dengan kematian sapi (8.432 ekor), kerbau (192 ekor), domba (39 ekor), dan kambing (83 ekor).

Kemudian potong bersyarat sudah dilakukan pada hewan ternak sebanyak 11.638 ekor.

Baca juga: 26 kabupaten/kota di Sumut zona merah penyakit mulut dan kaki
Baca juga: Satgas PMK: 2,4 juta ternak sudah divaksinasi PMK

PMK muncul pertama kali di Jawa Timur yang dikonfirmasi pada 5 Mei 2022.

Satgas menjelaskan, cara mencegah PMK antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendisinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Upaya pencegahan PMK pada hewan ternak terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama Palang Merah Indonesia Bantul menyosialisasikan pembuatan dan penggunaan eco enzyme untuk pencegahan dan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak kepada kelompok peternak daerah itu.

Selain itu, Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya pertahankan zona hijau penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan perketat biosekuriti yang dikomando Karantina Pertanian Banjarmasin untuk seluruh pintu masuk terutama jalur laut dan udara.

Sementara, Pemerintah Provinsi Bali telah menerima sebanyak 600 ribu dosis vaksin yang akan disuntikkan pada babi di Pulau Dewata untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Adapun Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 50.646 ekor ternak di daerah itu telah divaksinasi sebagai pencegahan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Baca juga: Kalsel pertahankan zona hijau PMK dengan perketat biosekuriti
Baca juga: Bantul usulkan penggantian sapi mati karena terkena PMK ke pusat
Baca juga: Bali terima 600 ribu dosis vaksin cegah PMK

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022