Stockholm (ANTARA) - Bank sentral Swedia, Riksbank, menaikkan suku bunga acuannnya sebesar 100 basis poin menjadi 1,75 persen pada Selasa, sebagai langkah mengejutkan dan memperingatkan bahwa lebih banyak lagi yang akan datang karena berusaha mengatasi lonjakan inflasi.
Kenaikan tersebut adalah yang terbesar sejak November 1992, ketika Riksbank juga menaikkan suku bunga utamanya sebesar 100 basis poin.
"Inflasi telah menjadi lebih tinggi dari perkiraan Riksbank sebelumnya pada Juni, dan diperkirakan akan meningkat lebih lanjut selama tahun ini," kata Riksbank dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Bank Sentral Swedia pertahankan suku bunga di rekor terendah
"Perkiraan untuk suku bunga kebijakan adalah bahwa itu akan terus dinaikkan dalam enam bulan mendatang."
Ada sedikit yang dapat dilakukan bank sentral tentang tingkat inflasi saat ini. Tetapi penentu suku bunga tidak ingin lonjakan harga meluas ke tuntutan upah yang lebih tinggi, yang akan membuat pekerjaan kembali ke target inflasi 2,0 persen jauh lebih sulit dalam jangka panjang.
Kenaikan akan berlanjut meskipun perkiraan ekonomi menuju penurunan tajam - bahkan mungkin resesi.
Mayoritas analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 75 basis poin minggu ini. Dua analis memperkirakan poin persentase penuh.
Baca juga: China tahan suku bunga pinjaman acuan, tak berubah sesuai perkiraan
Baca juga: Rupiah melemah, dibayangi pengetatan moneter agresif bank sentral AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022