Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta mahasiswa di daerah itu untuk mempersiapkan diri menuju era Society 5.0
Menurutnya, mahasiswa harus berperan sebagai agen perubahan di era industri 4.0 menuju era Society 5.0, karena merupakan instrumen penting antara pemerintah dan masyarakat.
"Ketika ada kebijakan yang bertentangan dengan nurani masyarakat dan tidak selaras dengan kebijakan publik, instrumen yang paling obyektif adalah mahasiswa. Masyarakat menaruh harapan pada mahasiswa,” kata Hamka saat didaulat menjadi pembicara pada kuliah umum di kampus Universitas Bina Taruna (UNBITA) di Gorontalo, Selasa.
Baca juga: Gubernur Gorontalo luncurkan Germas Batanam Rica Sandiri
Ia menjelaskan era Society 5.0 merupakan perkembangan dari era revolusi industri 4.0, yang fokus pada pemanfaatan teknologi modern dengan manusia sebagai komponen utama.
Dosen Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta itu juga memberi gambaran adanya digitalisasi pada semua sektor, yang mendorong perubahan budaya belajar.
Ia membandingkan saat kuliah dulu harus berada di perpustakaan berjam-jam untuk membaca buku, jurnal, dan referensi lain untuk memperkaya pengetahuan. Tapi, budaya belajar itu kini berubah, karena hampir semua yang mahasiswa butuhkan dapat diakses melalui internet.
"Di era sekarang ini kalian tinggal duduk di ruangan, mencari apa yang perlu dibaca. Semua sudah siap buku dan jurnal internasional dalam bentuk dokumen yang bisa diunduh maupun e-book," katanya.
Sebagai penjabat gubernur, ia mengaku sangat menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia.
Baca juga: Penjabat gubernur Gorontalo: Penghargaan itu prestasi Rusli-Idris
Baca juga: Ketua DPRD Gorontalo minta pj gubernur bisa berkomunikasi secara baik
Ia menilai Gorontalo merupakan penghasil orang-orang intelektual seperti B.J. Habibie, John Aryo Katili, dan H.B Jassin, sehingga pemerintah perlu memberikan dukungan penuh ada pengembangan SDM.
“Salah satunya dengan memberikan fasilitas bagi mahasiswa Gorontalo yang sedang menimba ilmu di luar daerah, dengan asrama yang representatif, termasuk mendorong perguruan tinggi dalam daerah untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar dalam menghasilkan alumni terbaik,” katanya.
Kuliah umum tersebut menandai awal perkuliahan bagi sekitar 300 mahasiswa baru UNBITA tahun akademik 2022-2023.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022