Palembang, (ANTARA News) - Walaupun Pemko terus "bermimpi" mendapat predikat Kota Adipura, tetapi tampaknya usaha merebut piala bergengsi dibidang kebersihan tersebut belum dilakukan maksimal karena sejumlah sungai yang ada tetap dipenuhi sampah.
Pantauan ANTARA di Palembang, Rabu (5/4) tampak sampai kini bukan hanya anak-anak sungai di dalam kota dipenuhi sampah, tetapi juga lingkungan pemukiman yang masih terkesan tidak terawat dan kumuh.
Sementara Kasubdin Pengairan PU Palembang, Yahya Ilyas pada rapat masalah Adipura mengatakan, secara berkala pihaknya membersihkan sungai atau drainase yang terdapat di daerah tersebut.
Bahkan intensitas pembersihan sampah di sungai-sungai tersebut semakin ditingkatkan menjelang penganugerahan Piala Adipura, katanya.
Menurut dia, bukan hanya sungai yang berada di kawasan tengah kota, seperti Sungai Sekanak dan Sungai Bendung saja yang menjadi prioritas pembersihan mereka, tetapi anak sungai di lingkungan padat penduduk.
Namun, pernyataan itu sangat bertolak belakang dengan ungkapan warga Palembang, Hasan yang bermukim di kawasan Seberang Ulu, bahwa sampai kini sungai yang melintasi perkampungan mereka belum pernah dibersihkan petugas instansi tersebut.
Padahal anak sungai yang melintasi pemukiman tersebut cukup luas dan ditimbuni oleh sampah rumah tangga/industri, serta ditumbuhi rumput-rumput tinggi, katanya.
Ia mengatakan, tidak hanya sungai di perkampungan mereka saja yang kotor dan bersampah, tetapi sejumlah anak sungai melintasi pertokoan, seperti Sungai Sekanak juga masih tampak kotor.
Sungai tersebut tetap kotor dan dipenuhi sampah, walaupun pihak dinas terkait telah memasang jaring khusus penghimpun sampah di tengah sungai, ujarnya.(*)
Copyright © ANTARA 2006