Shanghai (ANTARA) - China mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya tidak berubah dalam penetapan bulanan pada Selasa, sesuai dengan ekspektasi, karena pihak berwenang tampaknya menunda pelonggaran moneter segera menyusul penurunan yuan yang cepat baru-baru ini.
Suku bunga dasar pinjaman satu tahun (LPR/Loan Prime Rate ) dipertahankan di 3,65 persen, sedangkan LPR lima tahun tidak berubah di 4,30 persen.
Dalam jajak pendapat Reuters yang dilakukan minggu ini, 21 dari 28 responden, atau 75 persen dari semua peserta, memperkirakan tidak ada perubahan pada kedua angka tersebut.
Penetapan LPR yang stabil terjadi setelah Bank Sentral China, People's Bank of China (PBOC), pekan lalu membiarkan suku bunga kebijakan jangka menengahnya tidak berubah, sementara menguras beberapa likuiditas dari sistem perbankan.
Para analis mengatakan pembuat kebijakan dengan hati-hati mencapai keseimbangan antara mendukung ekonomi yang melambat dan tidak menciptakan risiko ekonomi baru.
Baca juga: China pangkas suku bunga pinjaman untuk menahan perlambatan ekonomi
Divergensi kebijakan Beijing yang melebar dengan sebagian besar ekonomi utama lainnya, yang menaikkan suku bunga secara agresif untuk menjinakkan inflasi, telah menambah tekanan pada mata uang dan membatasi ruang untuk manuver pelonggaran moneter lebih lanjut.
China memangkas suku bunga utama pada Agustus, ketika Beijing mendorong upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang tertatih-tatih oleh krisis properti dan kebangkitan kasus COVID-19.
Tetapi penurunan suku bunga mempercepat penurunan yuan. Yuan telah kehilangan sekitar 4,0 persen terhadap dolar sejak pertengahan Agustus, menembus angka 7 per dolar yang penting secara psikologis dan mendorong risiko arus keluar modal.
LPR, yang biasanya dikenakan bank kepada klien terbaik mereka, ditetapkan oleh 18 bank komersial yang ditunjuk yang mengajukan suku bunga yang diusulkan ke PBOC setiap bulan.
Sebagian besar pinjaman baru dan terutang di China didasarkan pada LPR satu tahun, sedangkan tingkat lima tahun mempengaruhi perkiraan suku bunga hipotek.
Baca juga: Yuan kembali tergelincir 91 basis poin, menjadi 6,9396 per dolar AS
Baca juga: Saham China perpanjang kerugian, Indeks Shanghai jatuh 0,35 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022