Merauke (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta aparat pemerintah pusat dan daerah agar mengembangkan Kabutapen Merauke sebagai lumbung pangan dan mengembangkannya sebagai daerah pertanian. Hal itu diungkapkan Presiden saat memberikan instruksi kepada aparat pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam hal penanganan pengembangan kondisi di Kabupaten Merauke, Propinsi Papua. Instruksi yang terdiri dari empat hal itu disampaikan Presiden saat dirinya menyampaikan sambutan dalam acara mengawali panen raya padi di Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke, Rabu. Merauke sendiri seperti yang dituturkan Bupati Johanes Gluba Gebze selama ini telah berhasil mencapai swasembada pangan dan bahkan telah siap untuk mengekspor sebagian beras produksi wilayah tersebut ke negara tetangga, yaitu Papua Nugini. Total lahan produksi padi Kabupaten Merauke tercatat seluas 2.390.162 ha dengan rata-rata produksi sebanyak 73.00 ton setiap musim tanam. Lahan yang siap dilakukan pemanenan padinya untuk musim tanam 2005 - 2006 adalah 75.845 ha dengan rata-rata hasil produksi sebanyak 5,5 ton gabah kering per ha. Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono pada Rabu pagi secara simbolik memanen padi di Distrik Tanah Miring. Padi yang secara simbolik dipanen itu, berada di lahan dengan luas sekitar 4.700 ha. Merauke selain telah dapat memenuhi kebutuhan sendiri juga telah mampu menjual beras hasil produksinya ke berbagai kabupaten di Papua, termasuk ke Wamena, Boven Digul, Mapae. Asmat, dan Mimika. Untuk berikutnya seperti yang dituturkan Bupati Merauke, Kabupaten Yahokimo yang baru-baru ini mengalami musibah kelaparan juga akan menjadi target pengiriman beras produksi Merauke. HIV/AIDS Selain tentang pertanian, instruksi yang dipaparkan Presiden itu juga menyentuh masalah penanganan HIV/AIDS di Papua. Ia meminta aparat pemerintah pusat dan daerah membuat program penanganan khusus, dan pada Mei 2006 meminta program yang dimaksud sudah dapat dilaporkan kepada Presiden di Jakarta. Presiden juga meminta ditingkatkannya pemeliharaan persaudaraan dan harmoni antara penduduk asli dan pendatang. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesejahtreraan penduduk asli Papua, sehingga tidak terjadi kesenjangan kondisi kesejahteraan antara warga pendatang dan warga lokal. Sementara itu, Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan Merauke akan dijadikan kawasan agropolitan. "Jadi nanti intergrated semua kebutuhan untuk pengembangan pertanian akan ada di sini, kita siapkan," katanya. Menurut dia, produk pertanian yang diprioritaskan untuk dikembangkan di wilayah Merauke adalah padi dan tebu (gula). Saat ini sudah ada calon investor asing yang ingin menanamkan modal untuk pengembangan kawasan agropolitan yaitu India. "Dari India sudah masuk untuk gula sekitar 25.000 ha, tapi kesulitan kita adalah permintaan terlalu banyak, nanti ada investor dalam negeri juga yang siap mendukung meskipun masih dalam pembicaraan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006