Surabaya (ANTARA News) - Jajaran TNI AL kini mendapatkan tambahan empat kapal perang baru, yakni bekas kapal feri cepat (KFC) hibah dari Departemen Perhubungan (Dephub), yang pengoperasiannya sebagai kapal perang akan diresmikan oleh Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto di Surabaya, 7 April mendatang. Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful, kepada ANTARA di Surabaya, Rabu menjelaskan keempat kapal perang baru itu adaah KRI Karang Pilang-981 (eks KFC Ambulu), KRI Karang Tekok-982 (eks KFC Mahakam), KRI Karang Galang-984 (eks KFC Cisadane) dan KRI Karang Unarang-985 (eks KFC Barito). "Hibah kapal feri bekas itu sudah ditandatangani Kasal dengan Menhub Hatta Radjasa di Jakarta 15 September 2005. Sebetulnya TNI AL menerima hibah lima kapal, namun satu kapal, yakni KRI Karang Banteng-983 yang merupakan eks KFC Serayu hingga kini belum selesai dimodifikasi," katanya. Dijelaskannya untuk masuk ke jajaran TNI AL, kapal feri dengan kecepatan maksimal 38 knot itu harus dimodifikasi, seperti catnya yang diubah menjadi abu-abu, termasuk dilengkapi dengan sejumlah senjata. Kapal yang aslinya berkapasitas 925 penumpang itu setelah menjadi kapal perang hanya mampu membawa 600 orang, karena ruangan lainnya akan digunakan untuk mengangkut sejumlah peralatan militer. Di TNI AL, kapal-kapal itu akan masuk dalam Satuan Kapal Bantu (Satban) yang bertugas mendukung pergerakan pasukan dan peralatan militer yang akan melaksanakan tugas di suatu wilayah. Menurut Kadispen, keempat kapal berjenis sama itu, masing-masing terbuat dari alumunium alloy, sehingga terhindar dari karat. Kapal dengan masa pakai hingga 15 tahun ke depan itu memiliki panjang 69,8 meter dan lebar 10,4 meter dengan berat 493 ton metrik. Kapal dengan kapasitas BBM 56 ton dan memiliki jarak jelajah 550 mil, kapal itu dilengkapi dengan mesin penggerak berkekuatan 3.805 HP (tenaga kuda). Pengalihan status dari kapal sipil menjadi kapal perang itu tertuang dalam Skep Panglima TNI Nomor 28/I/2006. "Dengan tambahan empat kapal itu, maka kinerja TNI AL tentunya akan bertambah untuk lebih maksimal mengamankan wilayah perairan RI. Selama ini banyak kapal TNI AL yang kondisinya sudah tua. Meskipun keempat kapal itu bekas, namun masih sangat memadai untuk menjadi kapal perang," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006