Moskow (ANTARA) - Rubel menyentuh level tertinggi satu bulan terhadap dolar pada awal perdagangan Senin, sebelum memangkas kenaikan di awal sesi yang bergejolak, karena harga minyak turun dan investor menilai dampak dari penurunan suku bunga Bank Sentral Rusia menjadi 7,5 persen pada Jumat (16/9/2022).

Pemotongan 50 basis poin telah diprediksi oleh para analis, tetapi Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina menyatakan bahwa siklus penurunan suku bunga bank sentral mungkin hampir berakhir karena ekspektasi inflasi meningkat dan mengabaikan tentang perlunya mempelajari pemotongan (suku bunga) di masa depan.

Pada pukukl 07.33 GMT, rubel stabil terhadap dolar di 60,26, setelah menyentuh 59,0025 di awal perdagangan, level terkuat sejak 19 Agustus. Rubel telah kehilangan 0,6 persen untuk diperdagangkan pada 60,16 terhadap euro dan menguat 0,2 persen terhadap yuan menjadi 8,566.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, merosot 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 90,65 dolar AS per barel.

Baca juga: Rubel melemah, saham Rusia stabil jelang data rilis inflasi AS

Rubel telah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia tahun ini, didukung oleh kontrol modal darurat yang diluncurkan oleh bank sentral dalam upaya untuk menghentikan aksi jual massal.

"Dalam perjalanan perdagangan, kami memperkirakan rubel untuk mencoba menguat," kata Kepala Analis Banki.ru Bogdan Zvarich, menunjuk pada periode pajak akhir bulan yang biasanya melihat eksportir Rusia mengubah pendapatan mata uang asing mereka menjadi rubel buat membayar ke departemen keuangan yang puncaknya jatuh pada 26 September.

"Akibatnya, akan ada peningkatan pasokan mata uang asing di pasar, yang akan berkontribusi pada kenaikan rubel."

Sementara itu indeks saham Rusia diperdagangkan lebih tinggi. Indeks RTS berdenominasi dolar menguat 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 1,281,3 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel naik 0,7 persen, menjadi diperdagangkan pada 2.449,2 poin.

Baca juga: Saham Eropa dibuka turun, terseret jatuhnya ekuitas teknologi
Baca juga: Dolar bertahan dekat tertinggi 20 tahun jelang keputusan The Fed
Baca juga: Rupiah awal pekan melemah, pasar pantau pertemuan bank sentral AS


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022