Untuk jangka panjang saya instruksikan kepada bupati dan wali kota menganggarkan secara khusus untuk membangun ketahanan pangan di masing-masing daerah.
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (Gertam Babe) Berkah di lahan dengan luas sekitar 30 hektare di Jalan Tjilik Riwut Km 38 Kota Palangka Raya.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Minggu, mengatakan, penanaman bawang dan cabai ini sebagai program jangka pendek dan menengah dari pemerintah provinsi dalam upaya pengendalian maupun mitigasi dampak inflasi.
Baca juga: Kota Batu mulai Gerakan Tanam untuk kendalikan inflasi
Upaya membangun ketahanan pangan tersebut sangatlah penting untuk dilakukan, sebab bersama-sama semua pihak harus belajar dari inflasi yang terjadi saat ini sehingga harus memastikan langkah-langkah yang dilakukan.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Kalimantan Tengah pada Juli tercatat sebesar 6,79 persen (yoy). Angka ini jauh berada di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94 persen (yoy), sehingga kondisi ini menjadi fokus dari pemerintah dalam upaya pengendalian maupun mitigasi dampaknya.
Dia menyampaikan, dalam satu hektare lahan bisa ditanami hingga sekitar 15 ribu bibit.
Baca juga: Mengendalikan "pedasnya" harga cabai pemicu inflasi
Gertam Babe ini diharapkan mampu mengoptimalkan upaya pengendalian dan mitigasi dampak inflasi di Kalteng, terlebih awang merah dan cabai rentan sebagai salah satu penyebab inflasi.
Sementara itu di hari yang sama, Gubernur juga membuka pasar murah dan pasar penyeimbang di Jalan AIS Nasution Kota Palangka Raya.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022