bangga Indonesia, bersama lestarikan budayaBekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menggelar hari bebas kendaraan atau car free day dengan mengusung konsep budaya, berbeda dari pelaksanaan kegiatan serupa sebelum-sebelumnya.
"CFD (Car Free Day) hari ini ada yang beda dan terasa unik. Banyak peserta mengenakan kebaya dan sarung sehingga membuat area CFD penuh warna dan motif cantik," kata Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Bekasi, Minggu.
Dia mengatakan kegiatan tersebut diinisiasi Komunitas Bekasi Keren dan pecinta kebaya melalui kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bekasi sebagai upaya mengajak warga untuk kembali memakai busana nusantara khas budaya Betawi Bekasi.
Puluhan peserta kegiatan ini memulai jalan santai dari titik lampu merah Kayuringin menuju GOR Patriot Candrabhaga, diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan pertunjukan Tari Ronggeng Beken Kota Bekasi serta penampilan seni budaya sepanjang perjalanan.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mensukseskan acara ini," katanya.
Baca juga: Perempuan Indonesia di Shanghai turun ke jalan pakai kebaya
Baca juga: Hari Kartini, Perempuan pengemudi "Suroboyo Bus" pakai kebaya
Tri bersama unsur forkopimda yang lain sangat berbangga dengan pelestarian pakaian nusantara itu.
"Para emak-emaknya mengenakan kebaya yang begitu cantik dan kami mengenakan pakaian adat. Bangga dengan budaya kita, bangga Indonesia, bersama lestarikan budaya," kata Tri Adhianto.
Kegiatan 'CFD Berkebaya' itu juga menampilkan peragaan busana bertajuk kebaya fashion week dengan model para pasangan unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kota Bekasi.
Antusiasme para peserta turut menambah semarak dan meriah acara yang juga digelar sebagai bentuk dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia ke badan otoritas dunia WHO melalui UNESCO.
"Kami semua tentu mendukung dan berharap proses pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO mendapatkan respon positif dunia," kata dia.
Baca juga: Polwan Situbondo pakai kebaya sambut Hari Kartini
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi Parade Kebaya Nusantara 2022 di Puri Tabanan
Tri bersama unsur forkopimda yang lain sangat berbangga dengan pelestarian pakaian nusantara itu.
"Para emak-emaknya mengenakan kebaya yang begitu cantik dan kami mengenakan pakaian adat. Bangga dengan budaya kita, bangga Indonesia, bersama lestarikan budaya," kata Tri Adhianto.
Kegiatan 'CFD Berkebaya' itu juga menampilkan peragaan busana bertajuk kebaya fashion week dengan model para pasangan unsur forum koordinasi pimpinan daerah Kota Bekasi.
Antusiasme para peserta turut menambah semarak dan meriah acara yang juga digelar sebagai bentuk dukungan kebaya sebagai warisan budaya tak benda asal Indonesia ke badan otoritas dunia WHO melalui UNESCO.
"Kami semua tentu mendukung dan berharap proses pendaftaran kebaya sebagai warisan budaya Indonesia ke UNESCO mendapatkan respon positif dunia," kata dia.
Baca juga: Polwan Situbondo pakai kebaya sambut Hari Kartini
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi Parade Kebaya Nusantara 2022 di Puri Tabanan
Baca juga: Forum ALC di Beijing jadi ajang Pameran Kebaya Nusantara
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022