Memang ada kenaikan, tapi tidak signifikan.....
Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut pergerakan harga komoditas pangan masih stabil di Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Moeldoko, di sela peninjauan harga komoditas pangan di Pasar Besar Ratu Tunggal, Pangkalpinang, Minggu, mengatakan memang terdapat kenaikan harga untuk sejumlah komoditas seperti bawang merah, namun tak signifikan. Sementara, harga komoditas pangan lainnya masih stabil.
"Memang ada kenaikan, tapi tidak signifikan seperti bawang merah yang naik hanya Rp2.000-Rp3.000 per kilogram. Telur malah masih normal, yakni seribu delapan ratus (rupiah, Red) per butir. Jadi bisa disimpulkan harga-harga masih stabil," kata Moeldoko seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Dalam peninjauan itu, Moeldoko mendatangi lapak pedagang yang menjual komoditas pangan, seperti bawang merah, cabai, dan telur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Moeldoko, telah memerintahkan jajaran pemerintah pusat dan daerah untuk terus menjaga stabilitas harga pangan dan energi agar tidak berdampak pada inflasi.
Kepada pemerintah daerah (pemda), kata Moeldoko, Presiden meminta kepala daerah membantu biaya transportasi menuju daerah masing-masing.
"Jadi jika harga kebutuhan pokok beranjak naik, pemerintah daerah menanggung biaya transportasi. Ini perintah Presiden," katanya pula.
Ia juga meminta daerah mengupayakan agar tidak terjadi kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu cepat yang berpotensi membebani masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial.
“Misalnya untuk masalah energi, minyak, BBM, dan lainnya, pemda dapat membuat sistem bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang ada, kemudian tim pengendali inflasi daerah melibatkan aparat pengawas untuk memastikan subsidi benar-benar tepat sasaran,” kata dia.
Pemerintah, ujar Moeldoko, telah mengalokasikan anggaran pengalihan subsidi BBM untuk tambahan bantalan sosial sebesar Rp24,17 triliun. Bantalan sosial yang diwujudkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan bantuan untuk sektor transportasi tersebut, untuk menjaga daya beli masyarakat dan mencegah peningkatan angka kemiskinan.
Sebelum meninggalkan pasar, Moeldoko juga sempat membeli ikan khas Kepulauan Bangka Belitung yakni ikan duri.
“Beli dua kilogram, untuk oleh-oleh orang rumah,” ujar Moeldoko.
Baca juga: Badan Pangan: Dampak harga BBM ke rantai pasok hanya 6-8 persen
Baca juga: Mendag kunjungi Pasar Gede Solo, pastikan harga pangan stabil
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022