"Temanya harus melakukan pembenahan untuk Kota Jakarta sebagai smart city untuk big data," kata Reza dalam pernyataannya IA ITB Jakarta, Minggu.
Riza Patria yang juga Ketua Dewan Penasihat IA ITB Jakarta mengatakan, kehadiran IT ITB dengan diskusi akan melengkapi program Kota Jakarta yang ingin memastikan jadi kota yang modern, maju, dan sejajar dengan kota-kota lain di dunia.
Sementara Ketua PP IA ITB Gembong Primadjaya berharap momentum Pj. Gubernur DKI Jakarta yang baru ini dapat menjadi peluang IA ITB untuk berkontribusi di tengah masyarakat Jakarta terutama paska pandemi COVID-19.
"Ada window of opportunity bagi IA ITB Jakarta untuk kontribusi terhadap momentum tersebut. Tugas-tugas kita cukup berat bagi teman-teman yang hadir di sini yaitu berhimpun dan mengupayakan kontribusi untuk masyarakat Jakarta," kata Gembong.
Ketua IA ITB Jakarta Damoza Nirwan menyampaikan bahwa kontribusi IA ITB kepada masyarakat Jakarta harus diwujudkan secara nyata dan dapat dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta.
"Sewaktu kuliah di ITB, alumni ITB di subsidi oleh pemerintah, saatnya kita giving back to the society. Kita harus berkontribusi baik dalam tenaga, pikiran, maupun materi dengan semangat giving back to the society," kata Damoza.
Damoza mengatakan IA ITB Jakarta tancap gas menyusun solusi berkelanjutan untuk masyarakat DKI Jakarta melalui rangkaian focus group discussion dengan para stakeholder, ahli, dan praktisi untuk merealisasikan solusi nyata berbasis pengintegrasian big data untuk masyarakat Jakarta.
Pengurus Daerah IA ITB Jakarta Periode 2022-2026 telah diresmikan pada Jumat (16/9) di Jakarta Selatan.
Baca juga: Alumni metalurgi ITB gali keberlanjutan pengolahan mineral logam
Baca juga: PT Timah-Alumni ITB Babel "ngobrol bareng" mendukung G20 Belitung
Baca juga: Perusahaan rintisan alumni ITB raih pendanaan East Venture
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022