Palu (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong upaya untuk meningkatkan kualitas seluruh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebelum dinyatakan lulus dari masa pendidikan.
Baca juga: Wapres Ma'aruf minta lulusan IPDN perkuat budaya antikorupsi
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin lantik 1.992 pamong praja muda IPDN
Dia menjelaskan pembeda antara profesi dan keahlian adalah syarat profesi yang harus memiliki dasar sains dan kewajiban untuk menempuh pendidikan serta latihan dalam rentang waktu yang panjang.
Selain itu, pamong praja sebagai profesi memiliki berbagai nilai yang terkandung dalam kode etik dan akan menjadi pengontrol saat menjalankan misi pengabdian kepada rakyat, bangsa serta negara.
Sedangkan keahlian, lanjut Tito, tidak diharuskan memiliki ilmu dasar maupun pendidikan serta latihan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, seluruh praja IPDN yang mendapatkan ilmu disipliner pemerintahan disertai latihan dalam rentang waktu yang panjang harus memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas bagus, cara berfikir Praja IPDN itu akan berdasarkan keilmuan, bukan tebak-tebakan dalam mengambil keputusan atau kebijakan," ujarnya.
Baca juga: Lulusan terbaik IPDN akan ditempatkan pada DOB Papua
Baca juga: BNPT ajak praja IPDN jadi garda terdepan lawan terorisme
Pewarta: Muhammad Izfaldi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022