Penajam (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan lebih kurang Rp12,4 miliar untuk BLT (bantuan langsung tunai) sebagai upaya mencegah inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Penerima bantuan langsung tunai menurut Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar di Penajam, Sabtu, merupakan masyarakat terdaftar dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan Sosial).
Masyarakat tersebut di antaranya berasal dari kalangan pengusaha transportasi dan UMKM (usaha mikro kecil menengah), serta nelayan dan petani.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan koordinasi dengan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) atau OPD (orgnisasi perangkat daerah) terkait untuk mendapatkan calon penerima BLT tersebut.
Baca juga: Penerima BLT BBM di Jakarta Selatan sebanyak 37.761 KPM
Baca juga: Korlantas bagikan ratusan paket sembako untuk buruh tani Pandeglang
Bantuan langsung tunai akan diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober sampai Desember 2022 yang disisihkan dari DTU (dana transfer umum) sebesar dua persen.
"Kami perkirakan BLT untuk tiga bulan dengan dua persen, yang harus disisihkan dari DTU sekitar Rp12,4 miliar," ujarnya.
Kenaikan harga BBM dikhawatirkan dapat memicu tingginya inflasi secara nasional maupun di tingkat daerah.
Akumulasi inflasi di tingkat daerah akibat kenaikan harga BBM yang akan menggerek inflasi secara nasional.
Anggaran daerah harus disisihkan untuk bantuan langsung tunai sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 yang diterbitkan 5 September 2022.
PMK (peraturan menteri keuangan) tersebut kata Tohar, menginstruksikan daerah harus menyisihkan anggaran sebesar dua persen dari dana transfer umum untuk BLT BBM.
Pemerintah pusat telah menaikkan harga BBM jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, harga Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, serta harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.*
Baca juga: Presiden Jokowi sebut pembagian BLT BBM sudah berjalan baik
Baca juga: Sultan HB X sebut BLT tidak terkait pengendalian inflasi
Pewarta: Novi Abdi/Bagus Purwa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022