Jakarta (ANTARA) - Kompetisi sepak bola Liga Utama Jepang atau J.League sudah bergulir sejak 1993 dan banyak pelatih yang merasakan ketatnya persaingan, hanya saja ada dua yang terbilang paling sukses yakni Oswaldo de Oliveira dan Hajime Moriyasu.
Dihimpun dari data J.League, Sabtu, Oswaldo de Oliveira dan Hajime Moriyasu merupakan pelatih yang tiga kali menyandang gelar Manager of the Year. Pemenang penghargaan ini adalah pelatih yang bisa membawa timnya juara kasta teratas J.League, meski tak selalu demikian.
Hal tersebut terjadi sampai 2017 saat J.League membuat penghargaan baru bernama Manager of the J.League Champion untuk pelatih yang membawa timnya juara, untuk membedakan dengan pelatih yang mendapatkan gelar Manager of the Year.
Baca juga: Kejutan Tokyo Verdy di Piala Kaisar 2022 terhenti di delapan besar
Hampir tiga dekade berjalan, ada 21 pelatih yang pernah mendapatkan gelar ini, mulai dari Yasutaro Matsuki yang meraih dua gelar dalam dua musim pertama J.League, Arsene Wenger bersama Nagoya Grampus sebelum hijrah ke Arsenal, hingga musim lalu diraih pelatih asal Spanyol, Ricardo Rodriguez, yang membesut Urawa Red Diamonds.
Oswaldo de Oliveira menjadi pelatih pertama yang meraih gelar Manager of the Year tiga kali. Pelatih asal Brazil itu mencetaknya secara beruntun bersama Kashima Antlers pada musim 2007, 2008, dan 2009.
Sebelum hijrah ke J.League, pelatih yang lahir di Rio de Janeiro itu mulai meniti karier sebagai pelatih tim Corinthians pada 1999. Setelah itu melatih tim-tim besar Liga Brazil seperti Vasco da Gama, Fluminense, Sao Paulo, Flamengo, Santos, hingga Cruzeiro.
Oswaldo de Oliveira kemudian mencoba peruntungannya di luar Brazil dengan bergabung bersama Kashima Antlers pada 2007. Tak butuh waktu lama ia sukses membawa Kashima Antlers menjadi juara J1 League 2007, hal yang membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year secara beruntun.
Baca juga: Doni Haryono mulai berlatih bersama klub Jepang Nagano Tridents
Prestasi tiga gelar Manager of the Year milik Oswaldo de Oliveira akhirnya bisa disamai oleh pelatih lain pada 2015, saat pelatih asal Jepang, Hajime Moriyasu, meraih gelar ketiganya.
Setelah sempat berkarier sebagai pemain di J.League dan timnas Jepang, Moriyasu mulai jadi pelatih di Sanfrecce Hiroshima pada 2012, klub yang juga tempat ia mengawali karier profesionalnya sebagai pesepak bola.
Setelah musim sebelumnya hanya ada di peringkat ketujuh, Moriyasu berhasil langsung membawa Sanfrecce Hiroshima jadi juara J1 League musim 2012, serta membuatnya dianugerahi gelar Manager of the Year.
Prestasi serupa ia ulangi musim selanjutnya, meski kemudian pada 2014 Sanfrecce Hiroshima harus terjerumus sampai posisi kedelapan klasemen akhir J1 League. Meski begitu, Moriyasu membawa timnya bangkit pada musim 2015 dan kembali jadi juara untuk kali ketiga, dan kembali meraih gelar Manager of the Year.
Baca juga: Tim Liga Utama Jepang Urawa Reds menuju terbaik di Asia
Berikut ini adalah deretan penerima penghargaan Manager of the Year dalam sejarah J1 League:
3 gelar - Hajime Moriyasu, Oswaldo de Oliveira
2 gelar - Takeshi Okada, Masakazu Suzuki, Yasutaro Matsuki, Akira Nishino
1 gelar - Arsene Wenger, Nicancor, Joao Carlos, Osvaldo Ardiles, Steve Perryman, Guido Buchwald, Dragan Stojkovic, Nelsinho Baptista, Kenta Hasegawa, Masatada Ishii, Yoon Jong-hwan, Mihailo Petrovid, Tomohiro Katanosaka, Tsuneyasu Miyamoto, Ricardo Rodriguez
Baca juga: Yokohama Marinos bertahan di puncak Liga Utama Jepang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022