Tokyo (ANTARA News) - Jepang mengatakan akan mengusulkan format besar untuk zona perdagangan bebas Asia yang akan menangani sekitar setengah dari populasi dunia dan menandingi pasar Uni Eropa dan NAFTA. Sejumlah 16 negara yang diusulkan akan termasuk China dan India, dua negara akan mengalami pertumbuhan besar ekonominya, bersama dengan 10 negara anggota ASEAN dan Australia, Jepang, New Zealand dan Korea Selatan. Jepang membina hubungan kemitraan perdagangan dengan China sangat baik dan kekhawatiran negara itu dijamin dalam perjanjian bilateral perdagangan bebas dengan negara-negara Asia. Jepang akan mengusulkan mulai negosisasi tahun 2008 untuk hasil pernajian tahun 2010, kata Menteri perdagangan Jepang Toshihiro Nikai. Dia mengatakan ide formalnya pada pertemuan dewan ekonomi pemerintah Jumat. "Alasan pertama untuk ini akan mempercepat keterpaduan ekonomi Asia Timur yangmana kini dalam proses," kata pejabat perdagangan Takeshi Fujimoto seperti dikutip Kantor Berita AFP. Persetujuan Kemitraan Ekonomi Asia Timur akan memberikan peluang pasar lebih besar dari Persetujuan Perdagangan Bebas Amerika atau Uni Eropa, kelompok itu mempunyai tiga juta orang atau setengah dari populasi dunia. Produksi ekonominya sebesar 9,1 triliun dolar, satu kuartal dari data dunia, menurut data tahun 2004.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006