saat ini proses pemadaman masih berlangsung, ada 15 unit mobil pemadam termasuk mobil tangki yang dikerahkan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak 15 unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di pabrik kertas CV Kurnia Jaya di Desa Pandanlandung Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang Goly Karyanto saat dikonfirmasi ANTARA mengatakan bahwa hingga saat ini proses pemadaman masih berlangsung dan petugas secara terus menerus menyemprotkan air pada lokasi tersebut.
"Laporan kami terima pukul 14.00 WIB, dan langsung kami terjunkan armada ke lokasi, saat ini proses pemadaman masih berlangsung, ada 15 unit mobil pemadam termasuk mobil tangki yang dikerahkan," kata Goly.
Goly menjelaskan ada sebanyak tujuh mobil pemadam dari Damkar Kabupaten Malang, empat dari Damkar Kota Malang, dua mobil pemadam dari Damkar Kota Batu. Selain itu, juga ada mobil pemadam dari sejumlah pihak lain yang turut membantu proses pemadaman.
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran Pasar Bululawang capai miliaran rupiah
Baca juga: Korsleting listrik dominasi penyebab kebakaran di Kabupaten Malang
Menurutnya, proses pemadaman api terbilang cukup sulit karena pabrik kertas yang terbakar tersebut menyimpan sejumlah material yang mudah terbakar. Penyemprotan air harus dilakukan secara terus menerus agar tidak muncul sumber api baru.
Ia menambahkan salah satu kendala yang dihadapi pemadam adalah jauhnya lokasi untuk pengambilan air. Terlebih, di pabrik kertas tersebut tidak ada hidran meski Damkar Kabupaten Malang telah merekomendasikan untuk pemasangan beberapa waktu lalu.
"Kendala pengambilan air cukup jauh dan bahan mudah terbakar. Untuk hidran tidak ada, dua tahun lalu sudah saya sarankan untuk memasangnya," ujarnya.
Damkar Kabupaten Malang menyatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Gudang popok dan produk kecantikan di Kabupaten Malang terbakar
Baca juga: Polres Malang salurkan sembako kurangi dampak penyesuaian harga BBM
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022