"Pada intinya diplomasi DPR RI adalah diplomasi bagian dari diplomasi negara kita," kata Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Sebenarnya, kata dia, tujuan diplomasi hanya satu yaitu sesuai dengan kepentingan luar negeri Indonesia atau hakikat kepentingan politik luar Indonesia.
"Apa hakikat dari kepentingan politik luar negeri kita? Ialah kepentingan nasional atau national interest," jelas Fadli.
Baca juga: BSKAP DPR: P20 momentum temukan solusi selesaikan tantangan global
Baca juga: Puan Maharani: P20 tegaskan peran parlemen dalam proses pemulihan
Menurut Fadli, diplomasi bukan hanya menjadi tanggung jawab dari Kementerian Luar Negeri, tetapi semua pihak termasuk masyarakat dan kelompok mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.
"Saya kira diplomasi itu bukan hanya tugas dari negara dalam arti Kementerian Luar Negeri atau hanya DPR, tetapi semua pihak bisa menjalankan diplomasi termasuk masyarakat," ujarnya.
Diplomasi merupakan sesuatu yang penting karena negara perlu melakukan negosiasi dengan banyak negara lainnya demi tercapainya kepentingan nasional.
Dalam kuliah umumnya, politisi berdarah Minangkabau tersebut juga menyampaikan mengenai keterlibatan DPR RI dalam berbagai kegiatan kerja sama dan organisasi internasional. Termasuk tentang IPU serta acara P20 yang merupakan salah satu rangkaian dari G20.
Baca juga: BKSAP DPR terima masukan civitas academica untuk bahan pembahasan P20
Ia berharap mahasiswa yang melakukan magang di DPR RI dapat menjadi jembatan sosialisasi acara P20 yang akan diselenggarakan pada Oktober 2022.
"Kita harap generasi penerus, generasi muda bisa menjadi jembatan kepada generasi-nya terkait dengan isu-isu yang sedang dibahas termasuk di dalam P20 dan kemudian juga IPU," harap dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022