Depok (ANTARA) - Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) dengan Tim program UI Membangun Nusa (UIMN) menggalakkan program Trash to Cash' di Desa Labuhan Sumbawa Nusa Tenggara Barat dengan melakukan penyuluhan dan bimbingan teknis mengenai cara mengolah sampah yang baik.

Direktur Kemahasiswaan UI, Dr. Badrul Munir dalam keterangannya, Kamis, mengatakan sivitas akademika UI yang memiliki tradisi dan budaya akademik serta dilandasi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, memiliki peran dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi terbaik bagi saudara sebangsa di daerah 3T.

"Dengan beragam latar belakang disiplin ilmu, kita dapat mengaplikasikan apa yang telah dipelajari untuk perubahan demi tatanan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang stabil," kata Dr. Badrul.

Penyuluhan dan pengolahan sampah terutama cara memilah sampah organik dan non-organik. Untuk sampah organik, inovasi dikembangkan melalui budi daya maggot atau lalat baik untuk membantu proses pengomposan sampah.

Baca juga: Mapala UI adakan program membangun nusa

Baca juga: Mapala UI penggerak vaksinasi booster di Danau Toba


Program Trash to Cash dilaksanakan dalam tiga tahap. Pertama, proses recollecting (pengumpulan) dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi masyarakat untuk tahapan pemilahan sampah.

Kedua, proses reprocessing (proses ulabg) diaplikasikan melalui bimbingan teknis pengolahan sampah serta melakukan temu bisnis dengan pihak terkait dan target pasar.

Ketiga, proses remarketing (pemasaran) yang dilakukan dengan unjuk hasil produk eco paving block dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait setempat.

Sementara itu, program lainnya yaitu Rumah Baca Nusantara diadakan Tim UIMN di Desa Labuan Aji, Pulau Mojo. Tim UIMN membangun perpustakaan guna meningkatkan minat literasi masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda.

Program tersebut juga dilengkapi dengan kegiatan baca, tulis, dan hitung (calistung); perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia; edu-workshop; serta kunjungan bagi guru dan orang tua murid. Melalui kegiatan-kegiatan ini, diharapkan minat dan kemampuan masyarakat dalam literasi semakin meningkat.

Ketua Badan Pengurus Mapala UI, Magkma mengatakan UIMN merupakan kegiatan visioner dan memiliki misi memicu perubahan sosial. Program ini mengusung nilai efektivitas, sinergi, dan keberlanjutan untuk memberikan dampak positif di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T).

Visi yang diusung dalam kegiatan kali ini adalah pilot project sebagai kontribusi mahasiswa terhadap tanah air.

Tujuan ini selaras dengan kegiatan Mapala UI yang memiliki kesenangan untuk menjelajah dan berkegiatan di tempat-tempat terpencil. Semangat untuk berkontribusi membangun Nusantara disalurkan melalui pembangunan di bagian-bagian kecil Indonesia,” katanya.*

Baca juga: Menteri apresiasi pecinta alam-BBTNGGP bantu vaksinasi pelaku usaha

Baca juga: Mapala UI bentangkan ornamen merah putih raksasa di gedung rektorat

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022