Intinya kalau sudah taruh bola di green, jangan sampai miss untuk mengurangi kesalahan-kesalahan

Jakarta (ANTARA) - Indonesia sebagai tuan rumah masih memiliki harapan untuk bersaing di papan atas turnamen Asian Development Tour (ADT) OB Golf Invitational setelah Jonathan Wijono merangsek ke posisi keenam.

Dalam pertandingan yang bergulir di Jababeka Golf and Country Club, Bekasi, Jawa Barat, Kamis, Jonathan yang memulai laga di posisi T11 berhasil membukukan 67 pukulan atau tiga di bawah par.

Dengan hasil tersebut, dia secara keseluruhan atau selama tiga hari bertanding mengemas 203 pukulan atau tujuh di bawah par.

Baca juga: 12 pegolf Indonesia lolos cut off OB Golf Invitational

Jonathan berada di urutan T6 bersama dua pegolf lainnya yakni Lloyd Jefferson Go asal Filipna dan Kade McBride dari Australia yang mengumpulkan skor sama.

"Second nine, puttingnya sudah mulai banyak masuk, mulai oke. First nine, banyak kesalahan. Ada 3 putt. Puttingnya banyak belum dapat. Dapat 3 birdie, dan 2 bogey. Back nine, mainnya bisa lebih rapi. Dapat 3 birdie. Ada 2 pukulan yang menguntungkan. Satu chip in, satunya lagi putt," kata Jonathan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Jonathan kini memiliki peluang untuk bisa minimal masuk tiga besar dalam penampilan kelima pada turnamen ADT. Posisi terbaik pegolf berusia 22 tahun ini adalah runner-up di OB Golf Invitational di BSD Course pada Juni lalu.

"Intinya kalau sudah taruh bola di green, jangan sampai miss untuk mengurangi kesalahan-kesalahan. Tapi memang tidak gampang ketika melakukannya," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, pegolf Thailand Suteepat Prateeptienchai masih kokoh di puncak leaderboard sementara setelah pada hari ketiga mencetak 67 (-3).

Baca juga: Benita Kasiadi tembus 10 besar pada laga pembuka OB Golf Invitational

Secara keseluruhan Prateeptienchai mengemas 195 pukulan atau 15 di bawah par. Dia unggul satu pukulan dari pegolf Malaysia.

Pegolf Thailand lainya yakni Chonlatit Chuenboonngam berada di posisi ketiga dengan mengoleksi 200 pukulan atau 10 di bawah par.

Kemudian posisi T4 ada Sarun Sirithon (Thailand) dan Jeremy Wendelken (Amerika Serikat) yang sama-sama membukukan 201 pukulan atau sembilan di bawah par.

Persaingan dalam ajang yang memperebutkan total hadiah 70 ribu dolar AS (sekitar Rp1 miliar) ini akan berlanjut pada babak terakhir, Jumat esok.

Baca juga: Lapangan Golf Rawamangun dinilai dapat jadi destinasi wisata

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022