Kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk mendorong ekspor dari Kota Mojokerto yang selama ini sudah terkenal dengan ekspor alas kaki.
Kota Mojokerto (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur, mempermudah ekspor bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) di kota setempat.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu, mengatakan salah satu kemudahan itu adalah memberikan paket lengkap informasi ekspor impor bagi para pelaku IKM di Kota Mojokerto melalui sosialisasi ekspor impor bagi pelaku IKM.
Baca juga: Kemenperin genjot ekspor IKM gula palma
Ia mengatakan, pihaknya ingin seluruh pelaku usaha ini terus meningkatkan kontribusinya.
Ning Ita menyampaikan bahwa dengan semakin banyak IKM yang mampu memasarkan produknya ke luar negeri selain meningkatkan keuntungan juga akan menjadi penyumbang devisa bagi negara.
“Jika 60 IKM yang ada di Kota Mojokerto ini mampu memasarkan, menjual produknya ke pasar luar negeri maka sumbangan terhadap PDRB juga akan lebih besar. Tidak hanya keuntungan pribadi tapi juga berkontribusi membantu meningkatkan PDRB daerah, dan devisa negara,” ujarnya.
Kepala DiskopUKMPerindag Pemkot Mojokerto Ani Wijaya mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan paket lengkap, tidak hanya menjelaskan tata cara ekspor impor dan masalah pembiayaan tetapi juga tentang potensi ekspor dari Kota Mojokerto.
Baca juga: Kerek ekspor, Kemenperin bawa 28 IKM furnitur ke pameran internasional
Ia menjelaskan, pada forum ini, DiskopUKMPerindag juga mengundang Nanik Susilawati dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean B Sidoarjo yang menjelaskan mekanisme ekspor impor dan apa kendala yang dialami oleh IKM pelaku ekspor.
"Sosialisasi ini diikuti oleh para pelaku UMKM Kota Mojokerto yang terdiri dari pengusaha alas kaki, batik, kerajinan, serta makanan dan minuman," ujarnya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022