Vaksin-vaksin yang telah diperbarui itu dengan mudah memenuhi persyaratan "aman dan efektif" untuk persetujuan pemerintah, sebut laporan yang diterbitkan pada Senin (12/9) itu.
"Namun pada kenyataannya, apakah, dan bagaimana, vaksin khusus Omicron itu secara signifikan lebih protektif jika dibandingkan dengan vaksin COVID versi pertama yang sudah banyak dipakai?" tanya laporan itu.
"Mengingat pemerintah federal telah membeli vaksin-vaksin baru ini, dan banyak dosis vaksin versi pertama yang sudah dibeli kemungkinan tidak akan pernah sampai ke tangan pembayar pajak, apakah harga 3,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.861) sepadan dengan manfaat yang tidak jelas? Terutama ketika dana ini harus ditarik dari upaya penanganan COVID lainnya, seperti pengujian dan perawatan," lanjut laporan itu.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022