Jakarta (ANTARA) - Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), DJPb, Kementerian Keuangan Agung Yulianta mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan BLU relatif tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Dia mengatakan kepuasan masyarakat terhadap BLU bidang kesehatan berada di angka 4,37 pada tahun 2021 atau naik dari yang sebelumnya di angka 4,3 pada tahun 2020, dari skala 1 sampai 5.
Dia menyebut kepuasan masyarakat terhadap BLU bidang ini cenderung stabil dalam lima tahun terakhir dengan berada di kisaran 4,2 hingga 4,5.
“Untuk BLU kesehatan (kepuasan masyarakat) relatif stabil grafiknya,” kata Agung dalam webinar bertajuk BLU : Penyediaan Layanan yang Affordable, Available dan Sustainable yang di pantau di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan kepuasan masyarakat terhadap BLU bidang pendidikan berada di angka 4,19 pada tahun 2021 atau naik dari yang sebelumnya di angka 4,13 pada tahun 2020.
Dia menyebut kepuasan masyarakat terhadap BLU ini cenderung fluktuatif selama lima tahun terakhir dengan berada di kisaran 3,29 hingga 4,19.
“Untuk BLU bidang pendidikan memang agak fluktuatif. Padahal idealnya kalau BLU, persepsi masyarakat harus meningkat banyak,” kata Yulianta.
Sedangkan, lanjut dia, kepuasan masyarakat terhadap BLU bidang lainnya di angka 4,42 pada 2021, yang merupakan tahun perdana dilakukan survei pada BLU bidang ini.
Dia menjelaskan BLU bidang lainnya ini meliputi, BLU pengelola dana, BLU pengelola kawasan, BLU pengelola dana bergulir, dan BLU penyedia barang dan jasa lainnya.
Dia mengatakan survei ini dilakukan oleh pihak ketiga untuk menjaga independensi, sekaligus agar dapat menjadi acuan yang kredibel dalam meningkatkan kinerja layanan berbagai bidang BLU ke depan.
Dari hasil survei ini, Agung menjelaskan BLU bidang kesehatan masih perlu meningkatkan upaya untuk mencapai visi, misi, tujuan pada kepuasan internal dan dimensi accessibility dan affordability pada kepuasan eksternal.
Lalu, BLU bidang pendidikan masih perlu meningkatkan dimensi penelitian, pengabdian masyarakat, dan kerja sama pada kepuasan internal dan dimensi academic effectiveness pada kepuasan eksternal
Kemudian, BLU bidang lainnya masih perlu meningkatkan area of weakness dimensi fiscal treatment pada kepuasan internal dan dimensi assurance pada kepuasan eksternal.
Baca juga: Kemenkeu: Pendapatan BLU turun imbas penurunan pengelolaan dana sawit
Baca juga: DPR minta Kementerian ESDM segera bentuk BLU DMO batu bara
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022