Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) memberdayakan para mantan atlet untuk mengembangkan bisnis alat olahraga.
"Kami sudah punya ekosistem pembiayaan di mana target 30 persen kredit perbankan untuk UMKM, nanti akan dibantu," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kemenkop UKM telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan KONI guna mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang olahraga di Tanah Air.
MoU itu meliputi tiga hal pokok yakni pengembangan industri olahraga berbasis teknologi melalui pembentukan inkubator bisnis bidang olahraga, penumbuhan start up olahraga, serta penyusunan disain cetak biru (blue print) peralatan olahraga.
Menurut Teten, Indonesia harus memimpin di bidang ekonomi termasuk di industri olahraga.
"Segera kita tindak lanjuti kerja sama ini melalui pembinaan maupun dari sisi pembiayaan. Saya juga sudah minta Pak Deputi Bidang UKM Hanung agar membuat event terkait UMKM olahraga, jadi semua anggota KONI harus pakai produk dalam negeri," ucapnya.
Menurut Teten, olahraga mampu membentuk daya saing suatu bangsa di samping kemajuan atau prestasi olahraga menunjukkan kemajuan bangsa.
Sebagai contoh, Amerika Serikat, China, Jerman, dan Jepang yang maju di bidang olahraga karena didukung industri olahraga yang kuat.
Saat ini, startup bidang olahraga, kebugaran, dan wellness product tumbuh dengan pesat setelah pandemi COVID-19.
Industri olahraga terdiri atas tiga kelompok yang mencakup sekolah olahraga, pusat kebugaran, camp olahraga, olahraga profesional, dan olahraga alam.
"Saya berharap, para startup brand olahraga, UMKM dan koperasi mengambil peluang pada setiap event olahraga, khususnya dalam penyediaan alat-alat olahraga maupun penunjang kebutuhan olahraga lainnya," kata Teten.
Penyediaan alat sport production atau peralatan olahraga bisa berupa peralatan fitness, raket, sepatu, bola, pakaian, dan olahraga otomotif.
Lalu sport promotion, yaitu barang dagangan berupa pakaian, sepatu, topi, dan pernak-pernik yang berlogo tim, negara, atau nama atlet.
Dengan pengembangan UMKM di bidang olahraga, kata Menkop, maka akan turut membantu terwujudnya pertumbuhan ekonomi nasional tertinggi ke-4 di dunia setelah Amerika Serikat, China, dan India.
Ketua KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman berterima kasih atas kerja sama yang dilakukan dengan Kemenkop. Hal tersebut akan menjadi komitmen dari KONI yang terdiri atas 34 KONI provinsi dan 70 cabang olahraga untuk bertekad menggunakan produk dalam negeri.
"Saya juga mohon dukungannya kepada Kemenkop agar diberi ruang untuk mendorong para penggiat industri olahraga di Indonesia agar kita bisa maju bersama," ucapnya.
Baca juga: KONI dan Kemenkop UMKM siap kembangkan industri olahraga
Baca juga: Wisata olahraga dikembangkan untuk berdayakan UMKM di Mandalika
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022