Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengenalkan metode pengelolaan lingkungan berkelanjutan dalam kegiatan "Jatim Environment Exhibition & Forum 2022" yang digelar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022.
Jatim Environment Exhibition & Forum 2022 diikuti oleh perusahaan BUMN dan swasta, instansi pemerintah hingga civitas akademik yang ada di provinsi Jawa Timur.
Pameran tersebut menampilkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup seperti pengelolaan limbah cair, udara, limbah B3, serta penghargaan bidang lingkungan hidup yang telah diperoleh, dan inovasi di dalam pengelolaan lingkungan yang dilakukan.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan di Jakarta, Rabu, mengatakan sebagai BUMN yang berkomitmen terhadap keberlanjutan lingkungan,SIG mengenalkan metode reklamasi sistem alur di pabrik Tuban, pemberdayaan petani green belt di pabrik Tuban, serta pengelolaan limbah dan sampah yang dilakukan oleh Nathabumi sebagai salah satu unit bisnis SIG.
"Sistem alur adalah terobosan teknik reklamasi di lahan bekas tambang batu gamping di pabrik Tuban. Teknik yang diterapkan dalam sistem alur adalah dengan cara membuat cekungan, berbentuk alur memanjang pada lahan bekas tambang. Struktur lahan bekas tambang kapur yang sangat keras membutuhkan proses menggunakan rock breaker untuk membuat cekungan. Keunggulan teknik ini yakni memiliki pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dibanding dengan menggunakan sistem tebar," ujar Vita.
Emiten berkode saham SMGR itu juga mengenalkan pengelolaan lingkungan di kawasan green belt pabrik Tuban. SIG menyediakan lahan seluas 192 ha untuk dikelola oleh 527 petani binaan yang tergabung dalam 24 kelompok.
"Tidak hanya lahan, SIG juga memberikan sarana produksi, pelatihan, serta edukasi mengenai inovasi pertanian yang efektif, efisien dan berbasis kelestarian lingkungan. Sistem pengelolaan seperti ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi jumlah kelompok rentan dan kemiskinan di Kabupaten Tuban,’" kata Vita.
SIG juga mengenalkan unit usaha pengelolaan limbah yang berkelanjutan bagi sektor industri dan pemerintah daerah yaitu Nathabumi. Layanan yang diberikan diantaranya analisa limbah dan sampah, pengemasan dan transportasi limbah, persiapan dan co-processing limbah, pemanfaatan limbah, pelatihan pengelolaan limbah serta jasa pemetaan dan konsultasi mengenai limbah. Nathabumi telah tersertifikasi untuk menangani limbah B3 dalam bentuk cair, padat maupun gas.
"Nathabumi bisa menjadi mitra strategis bagi industri dan pemerintah daerah dalam mencapai posisi lingkungan yang lebih baik, menuju masa depan tanpa limbah," ujar Vita Mahreyni.
Nathabumi juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah di Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk pemanfaatan sampah perkotaan menjadi bahan bakar alternatif dalam bentuk refuse-derived fuel (RDF).
Baca juga: Semen Indonesia dan Pelindo perkuat sinergi pengembangan usaha
Baca juga: Semen Indonesia raih laba bersih Rp829 miliar pada semester I 2022
Baca juga: Pemerintah akan lepas 61,48 persen kepemilikan saham pada Semen Kupang
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022