Antara Indonesia dan Australia, kita itu tetangga karena takdir, tapi mitra karena pilihan

Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono menekankan pentingnya kolaborasi dan hubungan saling melengkapi antara Indonesia dan Australia.

“Antara Indonesia dan Australia, kita itu tetangga karena takdir, tapi mitra karena pilihan,” ujar Dubes Siswo Pramono dalam keterangan tertulis dari KJRI Sydney yang diterima di Jakarta, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Dubes Siswo dalam kuliah umum bersama para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL).

Dubes Siswo Pramono menggarisbawahi kedatangan KRI Bima Suci sebagai wujud pelaksanaan salah satu tugas tradisional angkatan laut, yakni tugas diplomasi.

Baca juga: TNI AL kerahkan kapal perang dalam latihan Armada Jaya 2022

Suara tabuhan genderang yang dimainkan para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dalam memainkan sejumlah lagu Indonesia dan Australia mengiringi kedatangan KRI Bima Suci di pangkalan HMAS Kuttabul, Sydney (10/09).

Para taruna juga unjuk kebolehan dengan melakukan aksi dressing the yards di mana mereka menaiki tiang-tiang kapal setinggi 53 meter selama proses sandar.

Kedatangan KRI Bima Suci di Sydney selama empat hari merupakan bagian dari kegiatan pelayaran muhibah Duta Bangsa dan latihan praktek Kartika Jala Krida tahun 2022 di Australia, setelah sebelumnya mengunjungi Townville, Queensland.

Selama di Sydney, KRI Bima Suci menggelar sejumlah kegiatan, di antaranya Open Ship dan penampilan Marching Band di pusat kota Sydney.

Kegiatan Open Ship yang diselenggarakan pada tanggal 11 September 2022 ini menarik perhatian warga kota Sydney. Para taruna unjuk kebolehan dengan penampilan marching band dan berbagai pertunjukan budaya, antara lain Reog Ponorogo dan tari-tarian Indonesia.

Setidaknya tercatat hampir 1.500 orang dengan berbagai latar belakang, baik diaspora Indonesia maupun warga Sydney secara umum, dewasa dan anak-anak, mengunjungi kegiatan Open Ship yang berlangsung sejak pukul 9 pagi hingga 4 sore.

Bahkan, tidak sedikit warga yang turut menyaksikan dari balkon apartemen yang berada di sekitar lokasi sandar KRI Bima Suci.

Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) M. Sati Lubis, menyampaikan bahwa latihan praktik Kartika Jala Krida tahun 2022 diikuti oleh 102 taruna angkatan 69 tingkat tiga AAL.

Latihan ini merupakan program pelayaran yang wajib diikuti taruna selama tiga bulan guna mempraktikkan berbagai pelajaran dan keterampilan yang telah didapatkan selama pendidikan di akademi. Pada akhir pelayaran, para taruna akan menempuh ujian komprehensif.

Di sela-sela kegiatan Open Ship, turut dilakukan pula kegiatan pelayanan KJRI Sydney terkait konsultasi dan perpanjangan paspor secara walk in bagi para WNI.

Pelayanan dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi tingginya kebutuhan pelayanan paspor yang meningkat sejak berbagai pelonggaran kebijakan terkait pandemi Covid-19.

Kegiatan Open Ship mendapatkan kesan positif dari para pengunjung yang hadir.

“Performance yang ditampilkan KRI Bima Suci membuat kami bangga dan semakin kangen dengan ibu pertiwi,” ujar Najib, seorang mahasiswa Indonesia.

Sementara itu, Henry Davies, seorang anak yang berusia 4 tahun, mengungkapkan rasa senangnya karena dapat hadir pada kegiatan itu.

“Saya paling suka penampilan orang yang mengenakan kostum kepala hiu, pemain bongo drums, dan penari merak,” kata Henry.

Baca juga: Lantamal IV Tanjungpinang gelar bakti kesehatan di atas kapal perang
Baca juga: Dua kapal patroli cepat perkuat alutsista TNI Angkatan Laut

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022