Pemkot Jaksel tingkatkan kesehatan pekerja perempuan lewat GP2SP

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan setempat meningkatkan kesehatan pekerja perempuan melalui Gerakan Pekerja Perempuan Sehat dan Produktif (GP2SP).

"GP2SP ini merupakan salah satu upaya pemerintah, masyarakat dan pemberi kerja untuk menggalang, meningkatkan kepedulian serta upaya memperbaiki kesehatan pekerja perempuan," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Selatan Yudi Dimyati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Yudi mengatakan, tujuan kegiatan yang berfokus pada pekerja perempuan ini untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas penerus bangsa.

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan saat ini fokus meningkatkan penyediaan ruang laktasi sesuai standar di tempat kerja dan pemeriksaan kesehatan reproduksi atau kesehatan kehamilan sesuai standar. Selanjutnya pencegahan ibu hamil anemia, keluarga berencana, gizi pekerja, penyediaan kantin sehat dan lainnya.

Baca juga: Pemkot Jaksel gelar "gerebek" stunting atasi masalah gizi anak

Ke depannya, kegiatan ini juga menyangkut rencana jangka panjang bidang kesehatan yaitu untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan angka stunting serta pencegahan penyakit menular dan tidak menular pada wanita.

"Di sini kita lihat 54 persen itu adalah pekerja perempuan dari seluruh jumlah pekerja. Ini sudah melebihi jumlah pekerja laki-laki," katanya.

Yudi Dimyati mengatakan, kegiatan ini berlangsung secara daring dan luring. Untuk daring, dihadiri secara khusus oleh 15 kepala Puskesmas dari 15 lokasi fokus (lokus) penanganan stunting.

Kegiatan ini melibatkan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social
Responsibility/CSR) dari petlrusahaan yang banyak mempekerjakan perempuan seperti PT Garuda Food, PT Net Mediatama, Mall Plaza Semanggi dan lainnya.

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) dan Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Selatan sampai 2021 telah melaksanakan program GP2SP kepada 11 tempat kerja di delapan kecamatan di wilayah Jakarta Selatan.