Jakarta (ANTARA) - Sejumlah analis keuangan Brasil memperbarui perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk 2022 dari 2,26 persen menjadi 2,39 persen, dan dari 0,47 persen menjadi 0,50 persen untuk 2023, kata Central Bank of Brazil pada Senin (12/9).
Menurut Focus, survei mingguan bank itu terhadap lembaga-lembaga keuangan terkemuka di Brasil, perkiraan pertumbuhan ekonomi meningkat selama 11 pekan beruntun usai mengawali tahun di angka 0,28 persen.
Perkiraan inflasi kembali turun pada pekan ini, dari 6,61 persen menjadi 6,40 persen pada 2022 dan dari 5,27 persen menjadi 5,17 persen pada 2023.
Target inflasi resmi negara itu adalah 3,5 persen untuk 2022 dan 3,25 persen untuk 2023, dengan margin toleransi 1,5 poin persentase dalam kedua kasus.
Terkait suku bunga acuan, yang saat ini berada di angka 13,75 persen secara tahunan, sejumlah ekonom menuturkan bahwa mereka memperkirakan angka itu tidak akan berubah hingga akhir tahun ini dan kemudian turun secara bertahap hingga mendekati angka 11,25 persen pada 2023.
Sejumlah analis juga merevisi perkiraan nilai tukar mereka untuk mata uang Brasil, yang saat ini diperdagangkan di angka 5,12 real (1 real = Rp2.918) per 1 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.839), menjadi 5,20 real per 1 dolar AS pada akhir tahun ini dan 2023.
Sementara itu, surplus perdagangan Brasil diperkirakan akan mencapai 66,92 miliar dolar AS pada 2022 dan 60 miliar dolar AS pada 2023.
Sejumlah ekonom juga memperkirakan bahwa investasi asing langsung (FDI) akan mencapai angka 60 miliar dolar AS pada 2022 dan 66 miliar dolar AS pada tahun depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022