Jakarta (ANTARA) - Presiden Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 mendatang, Csaba Korosi, pada Senin (12/9) berjanji untuk menjembatani dan membuat pekerjaan Majelis Umum lebih berorientasi pada dampak.
"Kita harus terus mereformasi dan mentransformasi PBB, termasuk Majelis Umum, dan memperkuat kerja sama kita melalui kepercayaan," kata Korosi kepada wartawan usai diambil sumpahnya sebagai presiden Sidang Majelis Umum PBB mendatang.
"Peran saya nanti adalah membangun jembatan dan membuat pekerjaan Majelis Umum lebih berorientasi pada dampak. Saya berencana untuk mengejar agenda terpadu bagi perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia, dan keberlanjutan, yang merupakan tiga tujuan yang saling memperkuat. Kita harus mendukung setiap tujuan itu, atau ketiganya akan gagal," ungkap Korosi.
Dia mengungkapkan bahwa prioritasnya adalah berdiri teguh pada prinsip-prinsip dasar Piagam PBB, membuat kemajuan yang signifikan dan terukur pada transformasi keberlanjutan, menargetkan solusi sistemik yang terintegrasi, meningkatkan peran ilmu pengetahuan dalam membentuk keputusan, dan meningkatkan solidaritas.
"Saya mengundang semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dan memperluas kesamaan di antara negara-negara anggota dan pemangku kepentingan," ujar Korosi.
Dia berjanji akan terus mengoordinasikan upaya dengan sekretaris jenderal, Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, serta badan-badan PBB terkait lainnya, dan melakukan konsultasi rutin dan berorientasi dampak dengan masyarakat sipil, kaum muda, lembaga ilmiah, pusat pengetahuan, organisasi keagamaan, sektor swasta, dan lembaga-lembaga keuangan utama.
Sidang Majelis Umum PBB ke-77 dijadwalkan dibuka pada Selasa (13/9). Moto presidensi Korosi adalah "Solusi melalui Solidaritas, Keberlanjutan, dan Ilmu Pengetahuan" (Solutions through solidarity, sustainability, and science).
Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022