Jakarta (ANTARA) - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono berjanji menindaklanjuti tuntutan pengunjuk rasa usai menemui buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Tugu Arjuna Widjaja (Patung Kuda), Jakarta Pusat, Senin.


Tuntutan tersebut intinya mengenai penolakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi serta kenaikan upah pekerja.

Baca juga: Tujuh perwakilan massa KSPSI sampaikan tuntutan soal BBM ke Istana


"Hari ini, tadi saya menerima pak Sekjen (KSPSI) berserta kawan-kawan lainnya, ada lima poin disampaikan. Saya selaku jajaran staf bapak Presiden akan kami tindaklanjuti," ujar Heru yang berdiri di atas mobil komando pengunjuk rasa.

Lebih lanjut, Heru menambahkan pihaknya akan kembali mengundang pihak terkait untuk membahas beberapa poin terkait Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

"Besok akan undang instansi terkait termasuk ada PP 36 ada beberapa poin dibahas terkait UU Ciptaker. Hasil akan disampaikan. Mengundang, mendengarkan kembali yang tadi dibahas. Terimakasih yang telah berikan aspirasi terimakasih," ucapnya.

Sebelumnya, tujuh perwakilan dari massa Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyampaikan tuntutan dalam aksi demonstrasi terkait penyesuaian harga BBM yang dilakukan di Tugu Arjuna Widjaja pada Senin ini.

"Yang datang ke Istana menyampaikan petisi, petisi itu intinya menolak kenaikan BBM karena memberatkan masyarakat. Kemudian juga soal Omnibuslaw," ujar Agus Darsana, Ketua Serikat PekerjaTextile Sandang dan Kulit SPSI di lokasi demonstrasi.

Tujuh perwakilan serikat buruh tersebut diundang ke istana sekitar pukul 12.30 WIB.

Massa buruh sendiri terlihat membubarkan diri sekitar pukul 13.30 WIB, tidak lama setelah ratusan massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang terlihat seperti massa aksi PA 212, dan Alumni UI datang melakukan aksi serupa di lokasi.


Di lokasi, tampak juga petugas keamanan berjaga. Hingga saat ini aksi buruh ini masih berjalan tertib dan kondusif, bahkan beberapa massa buruh terlihat beristirahat.

Baca juga: Massa buruh padati Patung Kuda-Balai Kota demo kenaikan BBM


Polda Metro Jaya sendiri menyatakan sebanyak 6.142 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah titik di Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, aksi demonstrasi pada Senin ini bakal berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Widjaja (Monas), hingga depan Gedung DPR/MPR RI.

"Ada. 6.145 personel yang dikerahkan," ujar Zulpan dalam keterangannya.

Berdasarkan data yang dicatat kepolisian, kata Zulpan, terdapat sedikitnya 2.090 orang yang akan mengikuti aksi demonstrasi di dua lokasi tersebut.

Di sekitar lokasi, pihak kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas terkait aksi demonstrasi yakni arus lalu lintas dari Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat di alihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

Kemudian, arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan menuju Jalan Perwira. Namun, Polda Metro menyebut untuk pengalihan arus ke Jalan Perwira sifatnya situasional.

Selanjutnya, arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau Jalan Suryopranoto.

Baca juga: Polisi siapkan pengalihan arus lalu lintas terkait demo di Istana


Terakhir arus lalu lintas menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022