Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas menekankan pentingnya memerangi korupsi yang disampaikan dalam kegiatan Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan di Gedung Ahmad Zainuri Universitas Muhammadiyah Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Mahasiswa dan akademisi sebagai garda terdepan untuk gerakan perlawanan korupsi merupakan satu-satunya pilihan moral pembebasan rakyat dari dampak mematikan kejahatan korupsi dan kebohongan struktural," kata Busyro.
Menurutnya, teriakan histeris kaum miskin tertindas merupakan dampak langsung dari kejahatan "bandit politik" yang semakin menambah pekak telinga dan gelapnya nurani kelompok "begal" politik.
"Mereka para ‘penikmat jabatan’ negara hasil eksploitasi rakyat yang diperlakukan sebagai ‘sapi perah politik’ pemilu pilkada berbasis suap yang haram itu," tuturnya.
Busyro menjelaskan praktik korupsi sistemik, terstruktur dan masif merupakan persoalan besar bangsa Indonesia di sektor hilir, kemudian akar penyebab dan sumber utamanya adalah limbah politik sektor hulu di pemerintahan pusat.
"Untuk itu, diperlukan keinsyafan bersama pentingnya komitmen ideologis berbasis etika kebangsaan autentik melawan radikalisme korupsi," ucap mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Busyro mengatakan Muhammadiyah secara historis ideologis memiliki karakter sebagai pelopor gerakan kepemimpinan berwatak tajdid dan kader unggulan perlu menimbang apakah lebih maslahat di parpol/DPR atau memperkuat posisi masyarakat dengan tetap merawat silaturahmi politik.
"Sudahkah perguruan tinggi Muhammadiyah mencetak kader yang teruji kualitas kepemimpinannya, khusyuk ibadahnya, dan berbasis ilmu profesi yang relevan di bidangnya?" ujarnya.
Kegiatan Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan Muhammadiyah tersebut dihadiri Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Kegiatan itu merupakan penyiapan dini para kader penerus bangsa. Tentu saja hari ini bakal berbeda dengan hari esok," kata Hendy.
Peserta yang hadir dalam sekolah kepemimpinan tersebut berasal dari seluruh Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah, mulai dari ranting sampai dengan daerah, organisasi ortom, dan seluruh kepala sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Jember.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022