Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan diperlukan keterlibatan masyarakat pesisir agar berperan aktif dalam menjaga hutan mangrove dari kerusakan.
Baca juga: DLHK Seruyan Kalteng dan Rimba Raya tanam mangrove cegah abrasi
Terlebih sebagai pendukung sektor perikanan tangkap yakni sebagai "spawning grown" dan habitat bagi kepiting bakau dan hasil olahan dari hutan mangrove berupa sirup dari buah pohon mangrove tertentu.
"Oleh karena itu, menjaga kelestarian hutan mangrove berarti menjamin keberlangsungan sumber daya alam dan perekonomian di wilayah pesisir," kata Darliansjah.
Baca juga: KLHK: Beberapa negara tertarik kolaborasi untuk rehabilitasi mangrove
Sebanyak 20 peserta dari masyarakat pesisir mengikuti pelatihan dan penanaman mangrove tersebut, yang turut didukung Dinas Perikanan Sukamara, Bhabinkamtibnas Polsek Kuala Jelai, perangkat desa, dan UPT KPHP Wilayah Sukamara-Lamandau.
Baca juga: Pemerintah susun RPP tentang pengelolaan ekosistem mangrove
"Kegiatan ini juga kami harapkan menjadi percontohan dalam pengelolaan hutan mangrove. Masyarakat pesisir yang telah dilatih kami harapkan dapat melakukan pengawasan," tutupnya.
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022