Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 3.000 kepala desa yang tergabung dalam Parade Nusantara mengancam akan terus berada di gedung Mahkamah Agung (MA) RI dan Kantor Departemen Dalam Negeri (Depdagri) hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Para kepala desa yang sudah berdatangan di Jakarta sejak Minggu (2/4) malam tersebut datang ke MA untuk mendengarkan putusan lembaga peradilan tertinggi itu yang akan membacakan hasil uji materiil Peraturan Pemerintah nomor 72 tahun 2005 tentang Pemerintahah Desa.
Sejumlah pasal yang dimintakan untuk diuji adalah pasal 16A dan 44 I yang mereka ajukan pada 28 Maret 2006, selain mereka juga menuntut perbaikan nasib mereka.
"Kami tidak pernah menuntut peningkatan gaji karena kami memang tidak pernah digaji, tetapi kami menuntut agar kepala desa dan perangkat desa diperhatikan kesejahteraannya dengan memberikan tunjangan kesejahteraan setara UMR," kata Ketua Parade Nusantara, Sudiro Santoso, di sela-sela aksi demonstrasi di depan gedung MA Jakarta, Senin.
Dalam tuntutannya, mereka meminta agar ada dana alokasi bagi desa dari bagi hasil pajak daerah Kabupaten/Kota dan dari retrebusi kabupaten sedikitnya 20 persen serta dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima Kabupaten/Kota setidaknya 20 persen.
Selain itu mereka juga meminta agar seluruh perangkat desa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bila pemerintah tidak mampu, masih dalam tuntutannya, mereka menyatakan sekretaris desa tidak perlu diisi PNS.
"Kami terakhir datang ke Jakarta pada 8 Maret 2006, satu hal yang harus kami luruskan adalah kami tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan, tapi kami meminta ada dasar yang jelas apakah jabatan kami lima tahun atau kelipatannya," kata Sudiro.
Meski demikian Parade Nusantara mengharapkan masa jabatan kepala desa dapat berjangka waktu 10 tahun.
"Selain ke MA kami juga akan mendatangi Depdagri untuk meminta dukungan Mendagri dalam bentuk surat keputusan menteri yang berisikan perubahan atas PP nomor 72 tahun 2005 sesuai dengan tuntutan kami. Bila MA maupun Mendagri tidak memenuhi tuntutan, kami akan tetap bertahan di Jakarta dan menduduki dua gedung itu hingga pemerintah memenuhi," tambahnya.
Ketua Muda MA bidang Tata Usaha Negara Paulus Effendy Lotulung rencananya akan menerima perwakilan Parade Nusantara untuk berdialog, sementara itu hingga pukul 11.15 WIB aksi demonstrasi masih berlangsung dan jalan di depan gedung MA ditutup total oleh pihak kepolisian.
Puluhan petugas keamanan tampak berjaga-jaga di seputar lokasi demonstrasi untuk menjaga agar hal-hal yang tidak diinginkan mengingat lokasi aksi demonstrasi itu berdekatan dengan Istana Negara.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006