Kegiatan ini dipusatkan di Kota Tua, Tanjungpinang.

Tanjungpinang (ANTARA) -
Festival Kue Bulan atau Moon Cake 2022 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, akan diwarnai pawai lampion yang diikuti sekitar 2.000 peserta.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Afitri Susanti mengatakan kegiatan festival kue bulan tahun ini digelar berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bertuah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan DPD Asosiasi Pariwisata Nasional (Asparnas) Kepri.

"Kegiatan ini dipusatkan di Kota Tua, Tanjungpinang," kata Afitri Susanti di Tanjungpinang, Jumat.

Baca juga: Festival Blangkon gaet generasi muda cintai budaya Jawa

Menurutnya pawai lampion pada festival kue bulan ini digelar Sabtu malam, (10/9). Sementara pada pagi hari, diisi dengan acara peresmian mural 3D Tanjungpinang Kota Pusaka, lomba melukis, fashion moon cake dan juga podcasting dengan narasumber dari Dispar Kepri, Dinas PUPR, Asparnas dan Sekda Tanjungpinang.

"Acara ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Asparnas Kepri Mulyadi Tan menyebut festival musim semi atau Cap Go Meh ini adalah salah satu hari paling penting dalam budaya Tionghoa, atau sama pentingnya dengan Perayaan Tahun Baru Imlek.

Momen ini, katanya, paling manis untuk memanjatkan syukur kepada dewa-dewi ini.

"Selain mempererat silaturahmi antarsuku, acara ini juga merayakan HUT kr-20 Provinsi Kepri,” kata Mulyadi Tan.

Baca juga: Kemenag gelar festival PAI perkuat moderasi beragama

Mulyadi juga menambahkan tujuan dari pawai lampion pada festival kue bulan tahun 2022 adalah mempromosikan Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi wisata multi budaya.

Acara ini juga untuk memperkenalkan kawasan Kota Tua sebagai salah satu ikon pariwisata yang direncanakan oleh Gubernur Kepri.

“Harapan kita semoga dengan acara ini bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sini dan menjadi agenda tahunan pariwisata Kepri," ucap Mulyadi.

Pewarta: Ogen
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022