Palembang (ANTARA) - Rombongan pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor 1 Pusat, Ponorogo, Jawa Timur, bertakziah ke makam almarhum santri mereka, AM (17) di Tempat Pemakaman Umum Sei Selayur, Kalidoni, Palelmbang, Sumatera Selatan.
"Dari Ponorogo ke Palembang ini pokok agendanya adalah bertakziah bersama, karena AM ini adalah alumni kami, dan murid kami, keluarga kami," kata salah satu Pimpinan Pondok Modern Gontor 1 Pusat Ponorogo, KH. M. Akrim Mariyat kepada wartawan, di Palembang, Jumat.
Menurut dia, selain bertakziah ke makam, para pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor itu juga melangsungkan tahlilan atau doa bersama di rumah orang tua almarhum, Siti Soimah, yang berlokasi tidak jauh dari tempat pemakaman.
"Bersama keluarga ananda AM sebagai sesama umat Muslim kita diwajibkan membina silaturahim, sampai besok kami akan kembali lagi ke Ponorogo," kata dia, yang turut didampingi ustadz dari Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikromo Palembang.
Baca juga: Gubernur Sumsel harap tidak ada lagi kekerasan di lingkungan pesantren
Baca juga: Hasil autopsi jenazah santri Gontor diserahkan ke Polres Ponorogo
Ia dan rombongan lainnya memastikan, pada kunjungan tersebut bukan membahas urusan terkait peristiwa hukum terhadap almarhum siswa kelas 5i Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.
Namun, melainkan benar-benar untuk bersilaturahmi dan memunajadkan doa memohon yang terbaik untuk almarhum beserta keluarga sebagaimana yang telah diagendakan.
Sebab, kata dia, sebagaimana kepercayaan umat Muslim melalui doa bersama dapat semakin mendekatkan almarhum untuk diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
"Untuk bertakziah memunajadkan doa, kami sangat percaya anak yang sedang belajar kemudian meninggal dunia itu sama dengan mati sahid. (Untuk peristiwa hukum-nya, red) itu bukanlah tujuan kami karena ada juru bicara yang menanganinya," ujarnya.
Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022