Dikutip dari situs resmi klub, Jumat, Emery mengatakan bermain di kompetisi Eropa selalu sulit dan untuk meraih kemenangan adalah hal yang rumit, terlebih mereka dihadapkan dengan lawan yang tangguh.
"Hari ini itu ditunjukkan di lapangan. Mereka unggul lebih dulu, mereka merasa kuat, tapi kami bereaksi dan membuat itu menjadi 3-1. Momen di aman kamu menurunkan level permainan, konsentrasi dan intensitas, pertandingan bisa menjadi sangat sulit. 4-3 adalah hasil yang adil," ungkap Emery.
Pelatih asal Spanyol itu menjelaskan, Lech Poznan mampu unggul lebih dulu setelah memanfaatkan kesalahan pertama yang mereka buat pada pertandingan ini.
Menurut Emery, Villarreal sudah tahu bahwa Lech Poznan akan terus berusaha mendapatkan bola dan hal itu akan terus menerus mereka lakukan sehingga dapat membuat ancaman.
"Kami memiliki banyak soliditas pertahanan yang tidak kami miliki hari ini, itulah sebabnya kami kebobolan tiga gol. Saya menyukai tim dalam posisi menyerang dan setelah bersabar kami menemukan situasi dengan Samu dan Mojica yang menciptakan bahaya," jelas Emery.
Pada pertandingan ini, Villarreal sedikit mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 56 persen penguasaan bola serta 15 kali upaya tembakan yang 6 di antaranya tepat sasaran.
Villarreal sempat tertinggal lebih dulu akibat gol cepat Michal Skoras pada menit ke-2, The Yellow Submarine mampu bangkit dan menorehkan tiga gol melalui Samuel Chukwueze serta brace Alex Baena.
Selanjutnya tim tamu kembali menyamakan kedudukan setelah Mikael Ishak mencetak dwigol, gol kemenangan tuan rumah dicetak oleh Francis Coquelin satu menit sebelum waktu normal berakhir.
Baca juga: Italiano akui Fiorentina miliki masalah dalam penyelesaian akhir
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
