Jakarta (ANTARA) - Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong di Jalan Basuki Rahmat RW 01 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, telah mencapai 90 persen.

Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, pembangunan kembali permukiman bagi warga korban kebakaran Pasar Gembrong itu terus dikebut agar selesai bulan ini.

"Alhamdulillah pembangunan sudah mencapai 90 persen. Rencana awal dibangun 136 rumah namun sekarang ditambah dua lagi di bagian ujungnya sehingga total 138 rumah yang dibangun," kata Anwar di Jakarta, Jumat.

Anwar menambahkan, dua rumah tersebut sebelumnya berada di ujung jalan dan terlihat kumuh dengan menempel di pinggir saluran air.

Pembangunan Kampung Gembira Gembrong sesuai konsep Rencana Dasar Tara Ruang (RDTR) dan arahan Gubernur DKI Anies Baswedan bahwa sepanjang kali atau saluran air tidak boleh ada bangunan.

Anwar mengatakan, di lokasi tersebut juga akan dibangun ruang serba guna dan mushala untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga: 16 sumur resapan dibangun di Kampung Gembira Gembrong

Baca juga: Anggota DPRD DKI kawal pembangunan kembali Kampung Gembrong

Warga Pasar Gembrong memeluk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jatinegara, Jumat (1/7/2022). ANTARA/Yogi Rachman
Selain itu, ada instalasi pembuangan air limbah, pengolahan sampah dan lainnya. Targetnya dalam waktu dua sampai tiga minggu ke depan pembangunan akan tuntas 100 persen.

"Mudah-mudahan setelah dibangunnya Kampung Gembira Gembrong ini menjadi suatu kegembiraan bagi warga korban kebakaran," ujar Anwar.

Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman Hutabarat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas penambahan dua unit bangunan bagi warga korban kebakaran Pasar Gembrong.

Dia mengatakan, dua rumah tersebut kondisinya kumuh walaupun tidak ikut terbakar dalam musibah kebakaran beberapa waktu lalu.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemilik dua rumah tersebut yang lokasinya di ujung jalan dan berdekatan dengan saluran air. Keduanya setuju rumahnya ikut dibangun ulang.

"Alhamdulillah dua rumah warga yang tidak terbakar ikut ditata agar serasi dan menjadi sama dengan lainnya. Sehingga semua rumah di sini terlihat indah, rapi, elok dan sedap dipandang mata," kata Maju Saiman.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022