Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut Ratu Elizabeth II merupakan seorang teman baik bagi PBB dan sangat berkomitmen terhadap banyak tujuan amal dan lingkungan, serta berbicara dengan penuh semangat kepada para delegasi di konferensi perubahan iklim PBB di Glasgow pada November lalu.

"Saya ingin memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II atas dedikasinya yang tak tergoyahkan seumur hidup untuk melayani rakyatnya. Dunia akan sangat lama mengenang pengabdian dan kepemimpinannya," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

Ratu Elizabeth II wafat pada Kamis di usia 96 tahun. Masa pemerintahannya dimulai pada 1952 dan Guterres pada Kamis (8/9) juga menyatakan berduka atas wafatnya Ratu Inggris Elizabeth II.

"Saya sangat berduka atas wafatnya Yang Mulia Ratu Elizabeth II, ratu Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara," ungkap Guterres dalam sebuah pernyataan.

Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga sang ratu, pemerintah, dan rakyat Inggris, serta negara-negara Persemakmuran Inggris (Commonwealth of Nations).

"Sebagai kepala negara tertua dan yang paling lama menjabat di Inggris, Ratu Elizabeth II dikagumi secara luas karena keanggunan, martabat, dan dedikasinya di seluruh dunia. Sosoknya merupakan kehadiran yang memberikan keyakinan selama beberapa dekade perubahan besar, termasuk dekolonisasi Afrika dan Asia serta evolusi Persemakmuran," katanya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022