Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melantik Iwan Syahril menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Menengah (PAUDikdasmen).
“Upacara pelantikan pada hari ini merupakan salah satu Langkah nyata untuk semakin memperkuat kerja sama antarberbagai pihak sehingga cita-cita kita dalam melahirkan sumber daya manusia yang unggul berlandaskan karakter Profil Pelajar Pancasila bisa terwujud,” kata Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.
Iwan sebelumnya menjadi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek. Dalam kesempatan itu, Nadiem menekankan pentingnya prinsip gotong royong dan kolaborasi antarsektor dalam mewujudkan Merdeka Belajar bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menteri Nadiem mempercayakan amanah untuk menjalankan proses transfomasi pendidikan di tingkat Paudikasmen termasuk implementasi Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, dan program-program Merdeka Belajar terkait secara lebih luas.
“PastIkan para pelajar kita tumbuh sesuai minat dan bakatnya serta memiliki karakter Pelajar Pancasila,” tekannya.
Selain Dirjen Paudikdasmen, pejabat yang dilantik yakni Rektor Institut Seni Budaya Indonesia Bandung periode tahun 2022-2026, Retno Dwimarwati; Direktur Politeknik Pertanian Negeri Kupang periode tahun 2022-2026, Johanis A. Jermias; Direktur Politeknik Negeri Bali periode tahun 2022-2026, I Nyoman Abdi.
Selanjutnya, Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Nugraheni Triastuti; Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Sujarno; Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Imran;
Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Rahmawati; dan Kepala Subbagian Umum, Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, Pusat Asesmen Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Ellis Darmayanti.
Nadiem menambahkan seluruh episode Merdeka Belajar yang telah menginjak episode ke-22 menjadi bukti hasil gotong royong dan kerja sama banyak pihak baik di internal maupun eksternal organisasi.
Oleh karena itu, Mendikbudristek mengajak agar transformasi pendidikan di Indonesia terus berlanjut ke taraf berikutnya.
Selanjutnya, kepada para pimpinan perguruan tinggi, Mendikbudristek mengamanahkan keberlanjutan program Kampus Merdeka, Praktisi Mengajar, dan program Merdeka belajar terkait pendidikan tinggi.
“Hadirkan lingkungan kampus yang aman, berikan hak mahasiswa untuk belajar di luar kampus dan ciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia global,” jelasnya.
Berikutnya, kepada pejabat di Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan, Mendikbudristek menitipkan pemerataan mutu pendidikan. Lebih lanjut ia berpesan agar para pejabat menjalankan koordinasi yang lancar dan terarah, baik dengan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan maupun dengan pemerintah daerah.
“Mari wujudkan pengelolaan pengujian bidang pendidikan yang kredibel, adil, transparan, fleksibel, efisien, dan akuntabel,” imbuh dia.
Baca juga: Mendikbudristek yakin pertemuan G20 berlanjut ke kerja sama nyata
Baca juga: Mendikbudristek: RUU Sisdiknas masukkan pendidik PAUD sebagai guru
Baca juga: Mendikbudristek: MBKM dorong mahasiswa kenali minat
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022