Potensi industri menurunkan emisi
Jakarta (ANTARA) - Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Dr Haznan Abimanyu mengatakan perlu adanya ekosistem riset dalam energi hidrogen.
“Untuk itu, kita harus membuat ekosistem riset dalam energi ini. Apa yang kita perlukan adalah harus berkolaborasi dengan semua kepentingan dan juga dengan perusahaan yang bergerak di bidang energi maupun akademisi serta masyarakat,” ujar Haznan dalam sambutannya pada webinar Hydrogen Energy Needs for Energy Transition to Get Carbon Neutral yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia memberi contoh bagaimana BRIN telah melakukan pemanfaatan energi melalui panas bumi di Lahendang dan Sibayak. Kemudian membuat pembangkit berbasiskan biomassa hingga 2024 mendatang.
“Selanjutnya juga ada riset pada floating PV plant atau pembangkit energi terapung. Kita bekerja sama dengan mitra untuk penerapannya,” terang dia.
Baca juga: BRIN dorong ekosistem energi kuat dukung transisi energi di Indonesia
Baca juga: BRIN kembangkan sumber energi ramah lingkungan kurangi emisi karbon
Kemudian juga ada riset pada hidrogen dan bahan bakar yang sudah dilakukan oleh BRIN. Hal itu terus dilanjutkan sesuai dengan peta jalan 2025. Berikutnya adalah riset pada energi yang dihasilkan dari limbah.
Sementara itu, Presiden Indonesian Fuel Cell and Hydrogen Association (IFHE) Prof Eniya Listiani Dewi mengatakan hidrogen akan menjadi sumber energi utilisasi 328 MW berdasarkan peta jalan dari Kementerian ESDM 2030.
“Juga ada di situ baterai dan nuklir baru 2049,” kata dia lagi.
Eniya memperkirakan Indonesia dapat menggunakan hidrogen yang diproduksi dari energi terbarukan pada 2030. Oleh karenanya penting mempersiapkan riset terkait hidrogen tersebut.
“Kita harus mempersiapkan riset dan inovasi, serta potensi industri untuk menurunkan emisi dengan memanfaatkan hidrogen. Kita perkirakan penggunaan hidrogen untuk di industri petrokimia semakin banyak,” imbuh Eniya.
Baca juga: BRIN terus kembangkan riset energi baru terbarukan
Baca juga: BRIN: PLTN hasilkan energi listrik lebih efisien dengan emisi rendah
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022