London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (7/9), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,86 persen atau 62,61 poin menjadi menetap di 7.237,83 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 0,18 persen atau 13,01 poin menjadi 7.300,44 poin pada Selasa (6/9), setelah menguat 0,09 persen atau 6,24 poin menjadi 7.287,43 poin pada Senin (5/9), dan melonjak 1,86 persen atau 132,69 poin menjadi 7.281,19 poin pada Jumat (2/9).
Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris Standard Chartered PLC yang anjlok 4,28 persen, serta perusahaan perdagangan dan pertambangan komoditas multinasional Inggris-Swiss Glencore PLC tergelincir 3,82 persen.
Sementara itu, SSE PLC, perusahaan yang menghasilkan, mentransmisikan, mendistribusikan, dan memasok listrik ke pelanggan industri, komersial di Inggris dan Irlandia melonjak 3,94 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC terdongkrak 2,46 persen, serta perusahaan yang menyediakan layanan perjudian secara daring Flutter Entertainment Public Limited Company menguat 1,93 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022