Jakarta (ANTARA) -
Ragam berita politik mewarnai pemberitaan nasional, Rabu (7/9) kemarin, mulai dari Presiden Joko Widodo melantik Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), hingga Nahdlatul Ulama tolak politik identitas.
Berikut lima berita politik menarik kemarin yang dirangkum ANTARA:
1. Presiden Jokowi lantik Azwar Anas sebagai Menpan RB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) di Istana Negara Jakarta, Rabu.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Azwar Anas mengucapkan sumpah jabatan dengan mengikuti pembacaan Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Selengkapnya di sini
2. Presiden Jokowi lantik Anggota DKPP 2022-2027 Unsur Tokoh Masyarakat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik lima orang Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) 2022-2027 Unsur Tokoh Masyarakat di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Kelima orang Anggota DKPP yang dilantik tersebut adalah I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, Ratna Dewi Pettalolo, Muhammad Tio Aliansyah, Heddy Lugito, dan J. Kristiadi.
Selengkapnya di sini
3. Moeldoko ingatkan tugas berat ASN muda Indonesia
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima kunjungan Abdimuda (ASN Muda Indonesia) yang merupakan wadah abdi negara muda untuk mendorong pola pikir cerdas dan kontributif sebagai pelayan bangsa, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu.
Pada pertemuan tersebut, Moeldoko mengingatkan tugas berat ASN muda dalam membangun kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan melakukan revolusi pelayanan publik dan meninggalkan cara-cara lama.
Selengkapnya di sini
4. Presiden Jokowi ucapkan selamat kepada PM Inggris baru
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Inggris yang baru, Liz Truss.
Ucapan itu disampaikan Presiden melalui cuitan di akun Twitter resminya, @jokowi, pada Rabu.
Selengkapnya di sini
5. Gus Yahya tegaskan NU tolak segala bentuk politik identitas
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menegaskan NU menolak secara tegas segala bentuk politik identitas dan melarang NU menjadi firqah atau kelompok identitas.
"Kami menolak politik identitas apa pun, entah itu identitas etnik atau identitas agama. Tidak boleh ada politik identitas. Kami menolak itu," kata Gus Yahya dalam konferensi pers forum Religion of Twenty (R20) atau G20 Religion Forum di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya di sini
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022