Beijing (ANTARA) - Sejumlah negara, terutama Rusia, menyatakan keinginannya untuk membantu China dalam penanganan pascabencana gempa bumi di Provinsi Sichuan.

"Rusia dan sejumlah negara telah menyampaikan simpati kepada China dan menyampaikan kesiapannya untuk memberikan dukungan dan bantuan penanganan gempa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning di Beijing, Rabu.

Mao Ning mengatakan China sangat menghargai sikap beberapa negara tersebut.

Namun, kata dia, pemerintah China telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para korban, pencarian korban hilang, menyediakan tempat relokasi, dan memulihkan infrastruktur yang rusak.

"Kami memiliki kepercayaan diri untuk menangani bencana dan membangun kembali rumah warga," kata diplomat perempuan yang baru tiga hari menempati pos barunya sebagai jubir itu.

Jumlah korban tewas akibat gempa bermagnitudo 6,8 di Kabupaten Luding, Sichuan itu hingga kini mencapai 74 orang, sementara 259 orang luka-luka dan 26 orang hilang.

Hingga Rabu siang, pemerintah telah mengerahkan 6.990 personel SAR, 5.979 unit peralatan, 943 kendaraan, 155 alat berat, 41 perahu, lima mobil pembangkit, empat helikopter, enam pesawat nirawak, dan 109 genset darurat di lokasi bencana.

Jalur kereta api yang terdampak bencana di wilayah barat daya China pada Senin (5/9) itu sudah kembali normal pada Rabu.

Baca juga: 74 orang tewas, 26 lainnya hilang akibat gempa di Sichuan, China
Baca juga: Satelit Gaofen China dikerahkan bantu Sichuan usai diguncang gempa
Baca juga: China kerahkan UAV besar untuk dukung komunikasi darurat di Sichuan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022