Itu akan dibahas lebih lanjut dan diharapkan ada keputusan-keputusan baru yang lebih progresif di COP-27
Jakarta (ANTARA) - Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Emma Rachmawati mengatakan anggota G20 berkomitmen dalam penguatan adaptasi perubahan iklim dalam Joint Environment and Climate Minister's Meeting (JECMM).
"Komitmen yang diperkuat adalah adaptasi. Jadi semua negara merasakan bahwa mereka sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, terlepas negara-negara maju mempunyai tingkat adaptasi yang lebih tinggi," kata Emma dalam diskusi virtual Pojok Iklim diikuti di Jakarta, Rabu.
Dalam diskusi membahas pencapaian JECMM itu, dia mengatakan negara-negara G20 berkomitmen memperkuat aksi adaptasi perubahan iklim itu mengingat semua negara merasakan dampaknya.
Oleh karena itu beberapa komitmen yang terdapat di Pakta Iklim Glasgow, yang merupakan hasil dari Konferensi Ke-26 Perubahan Iklim PBB (COP-26) pada tahun lalu, kembali diperkuat.
Baca juga: KLHK: Anggota G20 apresiasi RI dorong inisiatif aksi berbasis laut
Baca juga: KLHK kolaborasi dengan Sinar Mas bangun pusat persemaian di Sumsel
Hal itu tertuang dalam dokumen chair summary dihasilkan dari pertemuan menteri-menteri lingkungan hidup dan iklim G20 pada akhir Agustus 2022.
Beberapa di antaranya seperti tujuan adaptasi global dan rencana aksi nasional serta komitmen mencegah kerusakan dan kerugian akibat perubahan iklim.
"Untuk komitmen baru seluruh negara sepakat bahwa proses yang ada di Glasgow itu harus dilanjutkan," katanya.
Beberapa komitmen itu termasuk bagaimana target iklim di dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) dapat lebih ambisius.
"Itu akan dibahas lebih lanjut dan diharapkan ada keputusan-keputusan baru yang lebih progresif di COP-27," jelasnya.
Selain itu, diperkuat juga terkait aksi kelautan untuk mengatasi perubahan iklim. Menurutnya, negara-negara G20 sepakat menindaklanjuti dengan adanya kerja sama riset, teknologi dan pengelolaan data untuk menggali potensi peran kelautan untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Baca juga: KLHK: Restorasi mangrove bukti komitmen RI pada G20
Baca juga: KLHK harapkan kontribusi sektor kehutanan kurangi emisi gas rumah kaca
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022