Jakarta (ANTARA) - PT Nestle Indonesia melakukan investasi senilai 220 juta dollar AS untuk membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang Provinsi Jawa Tengah serta memperluas tiga kapasitas pabrik yang sudah ada.
"Pada 2021 kita baru saja melakukan top up investasi sebesar 220 juta USD untuk pembangunan pabrik baru kami di Batang, namanya pabrik Bandaraya, yang rencananya akan beroperasi tahun depan," kata Corporate Affairs Director Nestle Indonesia Sufintri Rahayu di Jakarta, Kamis.
Sufintri menerangkan bahwa pabrik tersebut nantinya akan memproduksi produk ready to drink (RTD) atau minuman kemasan.
Sebelumnya pada tahun 2019 Nestle Indonesia juga telah menambah investasi sebesar 100 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di tiga pabrik, yaitu pabrik Karawang Jawa Barat, Bandar Lampung, dan pabrik Kejayan Jawa Timur.
Sufintri menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 pabrik Nestle terus beroperasi 100 persen untuk memproduksi produk makanan dan minuman.
Nestle Indonesia bermitra dengan 26 ribu peternak sapi perah di Indonesia untuk mendapatkan pasokan susu segar untuk produknya. Dalam setahun, Nestle membeli susu segar dari para peternak di Jawa Timur senilai 120 juta dollar AS.
Nestle Indonesia juga bermitra dengan 20 ribu petani kopi di Lampung untuk memasok biji kopi yang akan diolah menjadi berbagai produk dengan nilai mencapai 80 juta dollar AS dalam setahun.
Baca juga: Diapresiasi Luhut, Nestle kucurkan Rp368 miliar tambah kapasitas MILO
Baca juga: Nestle resmikan "boiler" biomassa tekan emisi kegiatan produksi
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022