Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad mengungkapkan pihaknya telah menyalurkan pembiayaan ke daerah senilai Rp40 triliun dengan total outstanding atau piutang sebesar Rp30 triliun per Juli 2022.
"Jadi ini memang dukungan pinjaman daerah yang kami berikan memang dapat menjadi alternatif bagi daerah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur," kata Edwin dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu
PT SMI selama ini memberikan dukungan terhadap pembangunan daerah, salah satunya melalui aktivitas pinjaman daerah yang telah dilakukan sejak tahun 2016 melalui pinjaman yang bersifat reguler.
Namun, kata dia, aktivitas tersebut berkembang sangat pesat ketika terdapat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan nama pinjaman PEN daerah, yang cukup masif meningkatkan portofolio pinjaman daerah tersebut.
Menurut Edwin, percepatan pembangunan infrastruktur akan membantu daerah di dalam meningkatkan kualitas layanan publik, lantaran layanan publik seperti penyediaan air minum, sanitasi, serta persampahan, yang memang menjadi otoritas atau kewenangan daerah masih sangat tertinggal dan membutuhkan permodalan.
"Oleh karenanya kami melakukan alternatif pembiayaan daerah tersebut itu untuk satu hal, yakni kualitas pelayanan publik," tuturnya.
Ke depannya, sambung dia, PT SMI akan membuat skema pinjaman berbasis program untuk dapat mendorong reformasi kebijakan dan kelembagaan dalam tujuan pencapaian target-target program pembangunan di daerah.
Adapun untuk pinjaman ke daerah, terutama dalam program PEN, PT SMI mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara sisanya bersumber dari dana korporasi PT SMI.
Baca juga: Pemerintah tunjuk PT SMI siapkan kerangka pendanaan transisi energi
Baca juga: PT SMI sebut sudah biayai proyek EBT hingga 500 juta dolar AS
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022