karena di dalam laut itu sumber dayanya sangat tinggiJakarta (ANTARA) - Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asminekbang) Kepulauan Seribu Iwan P Samosir mengibaratkan laut di wilayahnya sebagai 'emas biru' yang harus terus dijaga kelestariannya untuk keberlangsungan ekonomi masyarakat.
"Kami punya laut itu 'emas biru' karena di dalam laut itu sumber dayanya sangat tinggi. Dan masyarakat banyak bergantung dengan potensi atau manfaat dari laut," kata Iwan dalam sambutannya pada acara Gerakan Nasional Laut Bersih (Gernaslasih) tahun 2022 di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Rabu.
Iwan menambahkan kegiatan bersih-bersih laut rutin diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu guna menjaga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat yang mengandalkan laut sebagai ladang mata pencaharian.
Apalagi di Pulau Untung Jawa yang berada dekat dengan daratan. Iwan mengatakan dari 13 sungai di daratan Jakarta, pasti semuanya bermuara ke Teluk Jakarta. Sehingga pemerintah perlu mengantisipasi sampah yang mungkin terbawa arus dan mencemari perairan Pulau Untung Jawa yang ada di Teluk Jakarta.
Itu yang menjadi pertimbangan Pulau Untung Jawa dijadikan lokasi perhelatan Gernaslasih yang diinisiasi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 TNI Angkatan Laut.
Dengan harapan, ketika kegiatan bersih-bersih laut digelar di Pulau Untung Jawa yang juga merupakan lokasi wisata populer di Kepulauan Seribu itu, warga di pulau-pulau yang lain akan terangsang untuk ikut melakukan kegiatan serupa bersama pemangku kepentingan yang ada di wilayahnya masing-masing melalui gerakan kolaborasi.
Menurut Iwan, permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan sendiri-sendiri. Setidaknya ada tiga pemangku kepentingan yang mesti turut terlibat menyelesaikan persoalan itu secara bersinergi agar bisa cepat tuntas, yakni pemerintah, masyarakat dan lembaga usaha.
"Tidak bisa bergerak sendiri-sendiri. Jadi di Pulau Untung Jawa ini bisa menjadi contoh kami tangani secara bertiga supaya cepat selesai persoalan sampah di laut yang jadi aset yang sangat berharga sekali bagi kami," kata Iwan.
Sekitar 200 orang membersihkan area pesisir pantai dan perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, secara berbarengan dalam rangka Gerakan Nasional Laut Bersih Hari Ulang Tahun ke-77 TNI Angkatan Laut dipimpin Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta, Rabu.
Pembersihan sampah dari lautan dimaksimalkan dengan pengerahan empat perahu karet serta tiga perahu cepat Lantamal III, lima perahu nelayan, satu kapal Dinas Lingkungan Hidup, serta satu perahu cepat Polri.
Personel bergerak dari kolam labuh Dermaga Nelayan Pulau Untung Jawa hingga ke tengah laut, memastikan sampah-sampah yang mengambang terangkut.
Sampah-sampah lautan, yang kebanyakan terdiri dari bungkus makanan atau minuman plastik dijaring dan dinaikkan ke atas perahu.
Lalu, sampah-sampah tersebut dipindahkan ke dermaga untuk nantinya ditimbang dan dikelola lebih lanjut. Ketua Panitia Gernaslasih di Pulau Untung Jawa Mayor Laut (KH) Okta Andrian Fitriansyah menargetkan sampah yang terangkut dari Pulau Untung Jawa pada kegiatan bersih-bersih laut kali ini dapat mencapai dua ton.
Baca juga: Lantamal III Jakarta pimpin bersih-bersih laut di Pulau Untung Jawa
Baca juga: DKI fasilitasi 30 UMKM Pulau Seribu dapat sertifikat produk halal
Baca juga: Rombongan Satgas Saber Pungli sidak kapal PTK Pulau Seribu
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022