Jinan (ANTARA) - Mata Air Baotu, objek wisata terkenal di Jinan, ibu kota Provinsi Shandong, China timur, terus memancarkan air selama 19 tahun, durasi terlama sejak tahun 1970-an.
Muka air tanah (water table) di mata air tersebut mencapai ketinggian 29,86 meter pada Selasa (6/9), hampir satu meter lebih tinggi dibanding angka yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu, menurut biro urusan air perkotaan dan pedesaan Jinan.
Muka air tanah di mata air yang berlokasi di Jinan tersebut terutama dipengaruhi oleh presipitasi, kata biro itu, seraya menambahkan bahwa naiknya ketinggian muka air tanah di Mata Air Baotu dapat dikaitkan dengan tingginya curah hujan sejak musim banjir tahun ini.
Mata Air Baotu mulai mengalami jeda musiman pada 1971 dan pernah mengalami jeda yang berlangsung selama 926 hari. Namun, mata air itu mulai memancarkan air pada 6 September 2003, setelah jeda 548 hari. Sejak saat itu, mata air tersebut terus memancarkan air selama 19 tahun.
Dijuluki "kota seribu mata air", Jinan memiliki lebih dari 1.000 mata air alami, termasuk 72 mata air terkenal. Mata Air Baotu dianggap sebagai yang paling terkenal dari kesemuanya.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022